Menanamkan Jiwa Kreatif Anak Sesuai Syariat

Senin, 07 Desember 2020 - 14:37 WIB
Tidak diragukan lagi bahwa didikan ini akan menguntungkan si anak. Karena ia akan berani menyampaikan pendapat dan selalu dapat menyampaikan pendapat. Ada anak yang mentalnya jadi jatuh sehingga tidak terbangun kepercayaan diri pada dirinya, cenderung merasa tidak mampu. Tentunya ini rugi bagi si anak jika ini terbawa sampai dewasa, dia menjadi anak yang tidak punya kepercayaan diri. Misalnya dia tidak percaya diri bicara di depan orang. Kenapa demikian? Karena memang mungkin sejak kecil dia selalu dipatahkan.

Tentunya banyak lembaga pendidikan yang sudah mengarahkan anak untuk bisa tampil di depan manusia, karena dia akan berhadapan dengan manusia.

(Baca juga : Bagi Hadiah Mobil di Hari Tenang Pilkada, Bupati Blitar Dilaporkan Bawaslu )

Jadi itu akan membuat dia berani untuk menyampaikan pendapat. Dan ini sangat bermanfaat baginya di dalam perjalanannya menuntut ilmu. Karena dia bisa menyingkirkan rasa malu yang negatif di dalam proses menuntut ilmu. Seperti kata Imam Mujahid:

لَا يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ مُسْتَحْيٍ وَلَا مُسْتَكْبِرٌ

“Tidak bisa menuntut ilmu orang yang pemalu dan orang yang sombong.”

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يُدۡرِكْكُّمُ الۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنۡتُمۡ فِىۡ بُرُوۡجٍ مُّشَيَّدَةٍ‌ ؕ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ۚ وَاِنۡ تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٌ يَّقُوۡلُوۡا هٰذِهٖ مِنۡ عِنۡدِكَ‌ ؕ قُلۡ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ ؕ فَمَالِ ھٰٓؤُلَۤاءِ الۡقَوۡمِ لَا يَكَادُوۡنَ يَفۡقَهُوۡنَ حَدِيۡثًا
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?

(QS. An-Nisa Ayat 78)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More