Perkumpulan Kebijakan: Jatuh di Antara Orang-Orang Munafik?

Kamis, 24 Desember 2020 - 06:03 WIB
Ilustrasi/Ist
Seseorang akan mengisi dirinya sendiri dengan buku pelajaran dan fakta. Dirinya atau orang lain, akan memenuhi dirinya dengan latihan dan praktik.

Pada keduanya, terdapat sensasi pencapaian, dan sangat berarti. ( )


Tetapi, sebagaimana usaha memenuhi sebuah pot, kita harus memiliki pot, sesuatu untuk memenuhinya, dan takaran -- hanya melalui penggunaan faktor-faktor ini secara benar, manusia dapat benar-benar berhasil dalam tugas tingginya, pemenuhan sejati.

Hanya dalam cara ini ia dapat menemukan dirinya sendiri. Dalam banyak cara lain ia dapat berpikir bahwa ia sudah dapat menemukan dirinya sendiri, atau tengah menemukan dirinya, atau seseorang dapat menemukan dirinya untuk dirinya sendiri. Kita tidak dapat mempertimbangkan orang-orang tersebut kecuali menjadi cemas terhadap kedamaian pikiran dan kesehatan tubuh mereka. ( )

Untuk meraih dan menerapkan tingkatan (ukuran) yang kukatakan, seseorang harus menemui Perkumpulan Kebijakan. Tempatnya di sini, dan tidak di mana-mana, bahwa tingkatan tersebut sudah diperoleh.



Di sana! Engkau telah diperingatkan. Sekarang, pergi dan temukan perkumpulan kebijakan. Engkau akan menemukan seseorang yang memiliki surat-surat bermanfaat yang sangat tepat dengan ketulusan batiniahmu. Jika engkau seorang munafik, engkau akan jatuh di antara orang-orang yang munafik, tidak peduli seperti apa penampakan mereka olehmu, atau seperti apa dirimu oleh mereka, atau seperti masing-masing diantara mereka.( )

==

Karya Qalandar Bahadur Shah, dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More