Cerita Ajaran: Domba dan Dompet
loading...
A
A
A
Suatu hari seorang laki-laki sedang berjalan sepanjang jalan, diikuti oleh dombanya. Seorang pencuri berjalan di belakangnya, memotong tali domba dan membawanya pergi. (
)
Ketika dia menyadari apa yang telah terjadi, laki-laki itu berjalan hilir mudik ke seluruh tempat mencari binatang piaraannya. Akhirnya dia tiba di sebuah sumur, di mana dia melihat seorang laki-laki tampak dalam keadaan putus asa.
Dia tidak tahu bahwa laki-laki tersebut adalah pencuri dombanya. Dia bertanya, apa yang dikerjakan di sini, si pencuri menjawab:
"Aku telah menjatuhkan sebuah dompet ke dalam sumur ini. Dompet tersebut berisi limaratus keping perak. Jika engkau bersedia terjun ke dalam dan mengambilkannya untukku, maka aku akan memberimu seratus keping perak."
Laki-laki itu berpikir: "Ketika satu pintu tertutup, seratus pintu mungkin terbuka. Kesempatan ini sepuluh kali lebih berharga daripada dombaku yang telah hilang."
Dia membuka baju dan melompat masuk ke dalam sumur. Dan si pencuri membawa pergi bajunya. (
==
Dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
Ketika dia menyadari apa yang telah terjadi, laki-laki itu berjalan hilir mudik ke seluruh tempat mencari binatang piaraannya. Akhirnya dia tiba di sebuah sumur, di mana dia melihat seorang laki-laki tampak dalam keadaan putus asa.
Dia tidak tahu bahwa laki-laki tersebut adalah pencuri dombanya. Dia bertanya, apa yang dikerjakan di sini, si pencuri menjawab:
"Aku telah menjatuhkan sebuah dompet ke dalam sumur ini. Dompet tersebut berisi limaratus keping perak. Jika engkau bersedia terjun ke dalam dan mengambilkannya untukku, maka aku akan memberimu seratus keping perak."
Laki-laki itu berpikir: "Ketika satu pintu tertutup, seratus pintu mungkin terbuka. Kesempatan ini sepuluh kali lebih berharga daripada dombaku yang telah hilang."
Dia membuka baju dan melompat masuk ke dalam sumur. Dan si pencuri membawa pergi bajunya. (
==
Dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
(mhy)