Rumah Tangga Islami adalah Rumah Tangga yang Tanpa KDRT
Selasa, 29 Desember 2020 - 18:22 WIB
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ, فَإِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisaa': 19).
Jika seorang mencari pasangan hidup sempurna tanpa cacat silahkan ia mencarinya dalam surga jannatun na'im sebab semua itu hanya ada disana. Adapun di dunia, semua yang dirasakan hanya bersifat sesaat dan semua akan dimintai pertanggungjawaban.
(Baca juga: Ancaman Buat Siswa dan Guru, Tunda Sekolah Tatap Muka Awal 2021 )
“Sesungguhnya ada seseorang berkata kepada Rasulullah saw; Wahai Rasulullah, saya mendengar doamu tadi malam, maka doa yang sampai kepadaku adalah engkau mengucapkan :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ، وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا رَزَقْتَنِي
ALLOHUMMAGHFIRLI ZANBI WA WASSI’LI FI DARI WA BARIKLI FIMA ROZAQTANI
”Ya Allah, ampuni dosa saya, berilah saya rasa kelapangan di rumah saya sendiri, dan berkatilah rezeki saya.”
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Tirmizi dari Abu Hurairah.
(Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia, Satgas: Hubungan Antarnegara Harus Dijaga )
Para suami atau istri sebaiknya semaksimal mungkin menghindari KDRT. Kelapangan di rumah itu bukan berarti rumah harus luas. Luasnya rumah tidak menjamin kebahagian dan ketentraman rumah tangga. Oleh karena itu, keluasan di sini bermakna ketentraman, istri salehah atau suami saleh, dan anak yang saleh.
Walaupun rumah sempit, tapi kalau hati kita tenang, rumah itu terasa begitu luas. Berdoa lah selalu untuk memperlancar usaha dan kerja keras untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga. Karena dengan doa saja tak cukup untuk mencapai rumah tangga bahagia. Berikut beberapa usaha yang perlu dilakukan untuk mengawetkan rumahtangga bahagia
Wallahu A'lam
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisaa': 19).
Jika seorang mencari pasangan hidup sempurna tanpa cacat silahkan ia mencarinya dalam surga jannatun na'im sebab semua itu hanya ada disana. Adapun di dunia, semua yang dirasakan hanya bersifat sesaat dan semua akan dimintai pertanggungjawaban.
(Baca juga: Ancaman Buat Siswa dan Guru, Tunda Sekolah Tatap Muka Awal 2021 )
“Sesungguhnya ada seseorang berkata kepada Rasulullah saw; Wahai Rasulullah, saya mendengar doamu tadi malam, maka doa yang sampai kepadaku adalah engkau mengucapkan :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ، وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا رَزَقْتَنِي
ALLOHUMMAGHFIRLI ZANBI WA WASSI’LI FI DARI WA BARIKLI FIMA ROZAQTANI
”Ya Allah, ampuni dosa saya, berilah saya rasa kelapangan di rumah saya sendiri, dan berkatilah rezeki saya.”
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Tirmizi dari Abu Hurairah.
(Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia, Satgas: Hubungan Antarnegara Harus Dijaga )
Para suami atau istri sebaiknya semaksimal mungkin menghindari KDRT. Kelapangan di rumah itu bukan berarti rumah harus luas. Luasnya rumah tidak menjamin kebahagian dan ketentraman rumah tangga. Oleh karena itu, keluasan di sini bermakna ketentraman, istri salehah atau suami saleh, dan anak yang saleh.
Walaupun rumah sempit, tapi kalau hati kita tenang, rumah itu terasa begitu luas. Berdoa lah selalu untuk memperlancar usaha dan kerja keras untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga. Karena dengan doa saja tak cukup untuk mencapai rumah tangga bahagia. Berikut beberapa usaha yang perlu dilakukan untuk mengawetkan rumahtangga bahagia
Wallahu A'lam
(wid)