7 Cara Terapi Menghilangkah Kegelisahan Hati
Jum'at, 01 Januari 2021 - 18:01 WIB
Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman, Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku".
4. Berwudhu
Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.
(Baca juga: Awas! Lonjakan Kredit Macet di 2021, Ada Debitur Kakap Pailit? )
Dari Athiyyah as-Sa'adi Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. ( Syaikh Bin Baz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid)
5. Zikir
Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang. Allah berfirman,
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.." (QS. Al Baqarah: 152).
(Baca juga: Tahun Baru, Jasa Marga Catat 272.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta )
6.Membaca Al-Qur'an
Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Asy-Syura : 52)
7. Selalu bersyukur
Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.
(Baca juga: Maklumat Kapolri Dinilai Ancam Kebebasan dan Bertentangan UU Pers )
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman, Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku".
4. Berwudhu
Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.
(Baca juga: Awas! Lonjakan Kredit Macet di 2021, Ada Debitur Kakap Pailit? )
Dari Athiyyah as-Sa'adi Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. ( Syaikh Bin Baz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid)
5. Zikir
Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang. Allah berfirman,
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.." (QS. Al Baqarah: 152).
(Baca juga: Tahun Baru, Jasa Marga Catat 272.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta )
6.Membaca Al-Qur'an
Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Asy-Syura : 52)
7. Selalu bersyukur
Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.
(Baca juga: Maklumat Kapolri Dinilai Ancam Kebebasan dan Bertentangan UU Pers )
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,