7 Cara Terapi Menghilangkah Kegelisahan Hati
Jum'at, 01 Januari 2021 - 18:01 WIB
Sudah menjadi sunnatullah, bila ujian hidup seringkali membuat hati gundah atau gelisah dan pikirannya tak konsentrasi . Sebagai seorang manusia, sudah sewajarnya jika kita pernah merasakan hati dan pikiran yang gelisah tersebut. Namun hati dan pikiran yang gelisah tidak boleh terlalu lama dibiarkan karena dapat mengikis keimanan . Karena, hawa nafsu tak kalah sengit menggoda hati untuk condong pada kenikmatan sementara yang justru bisa membinasakannya.
Di sinilah peran doa sangat dibutuhkan untuk menguatkan iman dan membuat hati kokoh meski seribu satu masalah datang silih berganti.
(Baca juga: Ngeri, Banyak Manusia Celaka Karena Kotornya Hati )
Diriwayatkan bahwa Ummu Salamah pernah ditanya, "Wahai Ummu Salamah, doa apa yang sering dibaca oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selama beliau berada di sisimu?". Dia menjawab:Doa yang sering dibaca adalah : "Wahai Allah yang mampu membolak balikkan hati, teguhkan hatiku berada di dalam agama-Mu.
Ummu Salamah berkata, "Saya bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, betapa sering kau membaca doa itu". Beliau menjawab : Wahai Ummu Salamah sesungguhnya tidaklah anak keturunan Adam ( manusia ) itu kecuali hatinya berada diantara dua jemari Allah. Kalau Dia mau akan Dia teguhkan dan kalau Dia mau akan Dia gelincirkan". (HR Tirmidzi dan dia nilai hasan hadis ini)
(Baca juga: Doa Awal Tahun untuk Memohon Harapan dan Kebaikan Hidup )
Selain banyak berdoa, ada pula terapi lain dari hati yang gelisah ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara menenangkan hati menurut ajaran Islam.
1. Sabar
Tidak ada cara terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah selain dengan kesabaran.
Allah berfirman,
.أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ...........
"........Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa". [QS Al-Baqarah : 177]
(Baca juga: Ganti Tahun, Tambah Umur, Tambah Pahala dan Amalan )
2. Salat
Tidak ada hal terbaik yang bisa dilakukan ketika ada masalah selain dengan salat. Allah Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS.Al-Baqarah: 153).
3. Husnudzhon pada Allah
Cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah selanjutnya adalah dengan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang diberikan Allah adalah hal yang paling baik untuk kita.
(Baca juga: Polri Tangkap Dua Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya )
Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman, Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku".
4. Berwudhu
Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.
(Baca juga: Awas! Lonjakan Kredit Macet di 2021, Ada Debitur Kakap Pailit? )
Dari Athiyyah as-Sa'adi Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. ( Syaikh Bin Baz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid)
5. Zikir
Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang. Allah berfirman,
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.." (QS. Al Baqarah: 152).
(Baca juga: Tahun Baru, Jasa Marga Catat 272.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta )
6.Membaca Al-Qur'an
Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Asy-Syura : 52)
7. Selalu bersyukur
Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.
(Baca juga: Maklumat Kapolri Dinilai Ancam Kebebasan dan Bertentangan UU Pers )
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian."
Wallahu A'lam
Di sinilah peran doa sangat dibutuhkan untuk menguatkan iman dan membuat hati kokoh meski seribu satu masalah datang silih berganti.
(Baca juga: Ngeri, Banyak Manusia Celaka Karena Kotornya Hati )
Diriwayatkan bahwa Ummu Salamah pernah ditanya, "Wahai Ummu Salamah, doa apa yang sering dibaca oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selama beliau berada di sisimu?". Dia menjawab:Doa yang sering dibaca adalah : "Wahai Allah yang mampu membolak balikkan hati, teguhkan hatiku berada di dalam agama-Mu.
Ummu Salamah berkata, "Saya bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, betapa sering kau membaca doa itu". Beliau menjawab : Wahai Ummu Salamah sesungguhnya tidaklah anak keturunan Adam ( manusia ) itu kecuali hatinya berada diantara dua jemari Allah. Kalau Dia mau akan Dia teguhkan dan kalau Dia mau akan Dia gelincirkan". (HR Tirmidzi dan dia nilai hasan hadis ini)
(Baca juga: Doa Awal Tahun untuk Memohon Harapan dan Kebaikan Hidup )
Selain banyak berdoa, ada pula terapi lain dari hati yang gelisah ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara menenangkan hati menurut ajaran Islam.
1. Sabar
Tidak ada cara terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah selain dengan kesabaran.
Allah berfirman,
.أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ...........
"........Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa". [QS Al-Baqarah : 177]
(Baca juga: Ganti Tahun, Tambah Umur, Tambah Pahala dan Amalan )
2. Salat
Tidak ada hal terbaik yang bisa dilakukan ketika ada masalah selain dengan salat. Allah Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS.Al-Baqarah: 153).
3. Husnudzhon pada Allah
Cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah selanjutnya adalah dengan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang diberikan Allah adalah hal yang paling baik untuk kita.
(Baca juga: Polri Tangkap Dua Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya )
Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman, Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku".
4. Berwudhu
Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.
(Baca juga: Awas! Lonjakan Kredit Macet di 2021, Ada Debitur Kakap Pailit? )
Dari Athiyyah as-Sa'adi Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. ( Syaikh Bin Baz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid)
5. Zikir
Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang. Allah berfirman,
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.." (QS. Al Baqarah: 152).
(Baca juga: Tahun Baru, Jasa Marga Catat 272.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta )
6.Membaca Al-Qur'an
Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Asy-Syura : 52)
7. Selalu bersyukur
Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.
(Baca juga: Maklumat Kapolri Dinilai Ancam Kebebasan dan Bertentangan UU Pers )
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian."
Wallahu A'lam
(wid)