Jagalah 5 Hal Sebelum Datang yang Lima
Selasa, 05 Januari 2021 - 16:43 WIB
Al-Qur'an menjelaskan secara spesifik rahasia dan hikmah yang terkandung dalam perjalanan umur manusia. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang mengisi waktunya beramal saleh. Kemudian menjadikan masa mudamu sebagai ladang beramal sebelum datang masa tua.
(Baca Juga: 2 Nikmat yang Sering Membuat Manusia Tertipu)
Ini dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi berikut:
عن ‘مرو بن ميمون ابن مهران أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لرجل وهو يعظه اغتنم خمسا قبل خمس شبابك قبل هرامك، وصحتك قبل سقمك، وفراغك قبل شغلك، وغناك قبل فقرك، وحياتك قبل موتك
Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, "Jagalah lima hal sebelum datang yang lima:
(1) Mudamu sebelum datang masa tuamu,
(2) Sehatmu sebelum datang masa sakitmu
(3) Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu
(4) Kayamu sebelum miskinmu
(5) Hidupmu sebelum matimu."
(HR Tirmidzi, Hakim, Ahmad dalam Az-Zuhd, Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani; lihat shahih At Targhib wat Tarhib dan Shahih Al Jami' Ash Shaghir)
Dai yang juga pakar sejarah Islam Ustaz Budi Ashari mengatakan, potensi usia muda jelas harus termanfaatkan secara maksimal. Pasti dalam kebaikan dan ketaatan. Kata "mumpung" yang sering membalut usia muda, merupakan penyesatan besar-besaran.
"Mengisi dan memanfaatkan usia muda diungkapkan oleh Nabi dengan "Ightanim". Dari kata ini pula muncul kata ghonimah: harta rampasan perang. Setidaknya agar kita pahami bahwa usia muda adalah harta mahal luar biasa seperti harta rampasan perang yang didapat degan penuh perjuangan," jelasa Ustaz Budi Ashari dalam satu tausiyahnya.
Mengenai usia ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga mengingatkan kita dalam sabdanya: "Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun Allah memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-Nya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 tahun Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi." (HR Imam Ahmad)
Demikian pentingnya menghargai nikmat waktu dan usia muda. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memanfaatkan usia muda dengan amal saleh.
(Baca Juga: Ada Apa dengan Usia 40 Tahun? Ini Penjelasannya)
Wallahu A'lam
(Baca Juga: 2 Nikmat yang Sering Membuat Manusia Tertipu)
Ini dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi berikut:
عن ‘مرو بن ميمون ابن مهران أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لرجل وهو يعظه اغتنم خمسا قبل خمس شبابك قبل هرامك، وصحتك قبل سقمك، وفراغك قبل شغلك، وغناك قبل فقرك، وحياتك قبل موتك
Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, "Jagalah lima hal sebelum datang yang lima:
(1) Mudamu sebelum datang masa tuamu,
(2) Sehatmu sebelum datang masa sakitmu
(3) Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu
(4) Kayamu sebelum miskinmu
(5) Hidupmu sebelum matimu."
(HR Tirmidzi, Hakim, Ahmad dalam Az-Zuhd, Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani; lihat shahih At Targhib wat Tarhib dan Shahih Al Jami' Ash Shaghir)
Dai yang juga pakar sejarah Islam Ustaz Budi Ashari mengatakan, potensi usia muda jelas harus termanfaatkan secara maksimal. Pasti dalam kebaikan dan ketaatan. Kata "mumpung" yang sering membalut usia muda, merupakan penyesatan besar-besaran.
"Mengisi dan memanfaatkan usia muda diungkapkan oleh Nabi dengan "Ightanim". Dari kata ini pula muncul kata ghonimah: harta rampasan perang. Setidaknya agar kita pahami bahwa usia muda adalah harta mahal luar biasa seperti harta rampasan perang yang didapat degan penuh perjuangan," jelasa Ustaz Budi Ashari dalam satu tausiyahnya.
Mengenai usia ini, Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga mengingatkan kita dalam sabdanya: "Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun Allah memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-Nya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 tahun Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi." (HR Imam Ahmad)
Demikian pentingnya menghargai nikmat waktu dan usia muda. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memanfaatkan usia muda dengan amal saleh.
(Baca Juga: Ada Apa dengan Usia 40 Tahun? Ini Penjelasannya)
Wallahu A'lam
(rhs)