Inilah Ulama-ulama Kharismatik yang Menginspirasi di Indonesia

Senin, 18 Mei 2020 - 06:32 WIB
Peran ulama di Indonesia hampir tidak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa Indonesia. Mereka ikut memberikan sumbangsih tak kecil terhadap perkembangan sosial, politik, kebudayaan dan agama di Indonesia. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarma
BUKAN hanya dari kalangan akademisi atau politisi yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan di Indonesia . Akan tetapi pengaruh dari ulama pun sangat besar terhadap perkembangan sosial, politik, kebudayaan dan agama di Indonesia.

Peran ulama di Indonesia hampir tidak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa Indonesia. Berikut deretan para ulama yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan di Indonesia. (Baca juga: Kisah Imam Malik dan Imam Syafi'i Tertawa Menyikapi Rezeki )

1. KH Syaikhona R Muhammad Kholil



Kyai kharismatik dan guru dari para kyai di Indonesia. Ulama yang sering dipanggil Mbah Kholil ini berasal dari Bangkalan Madura. Mbah Kholil merupakan tokoh yang mendidik para kyai besar seperti pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, KH Mas Mansyur, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Musthofa. (Baca juga: Kisah Karomah Kiai Kholil Bangkalan )

2. KH Hasyim Asy'ari



Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini merupakan ulama yang pernah berjuang melawan penjajah saat pendudukan Belanda dan Jepang di Indonesia serta pemimpin pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Mbah Hasyim pernah menimba ilmu di Mekkah kepada Syaikh Ahmad Khatib Al-Minagkabaui. (Baca juga: Melihat Warisan Kitab-Kitab Karya KH Hasyim Asy’ari )

3. KH Ahmad Dahlan



Pendiri pergerakan organisasi Muhammadiyah ini juga dikenal ikut berjuang saat perlawanan melawan penjajah. Pada saat pendudukan Jepang, Ahmad Dahlan mempelopori masyarakat Indonesia untuk dapat menentukan nasibnya sendiri dari kekangan penjajah. Ahmad Dahlan juga dianggap sebagai pelopor kesetaraan derajat di antara pria dan wanita pada saat itu. (Baca juga: Nyai Ahmad Dahlan, Tokoh Pendidikan dan Emansipasi Perempuan )

4. KH Mas Mansyur



Salah satu ulama yang berasal dari Surabaya dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah pada kongres Muhammadiyah ke-26. Mas Mansyur menjadi salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan seorang pahlawan Nasional. (Baca juga: Mas Mansur, Pahlawan Nasional dari Kampung Sawahan )

Mansyur menamatkan pendidikannya di Al-Azhar Mesir hingga kemudian ia pun menjadi salah satu pengurus besar organisasi Sarekat Islam. Dalam masa kemerdekaan Indonesia, Mas Mansyur terkenal sebagai salah satu anggota dari empat serangkai yaitu Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Muhammad Hatta dan Mas Mansyur.

5. KH A Wahab Hasbullah



Wahab Hasbullah merupakan seorang ulama dengan pemikiran sangat terbuka dan modern pada zamannya. Wahab merupakan salah satu pendiri dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi NU. (Baca juga: Kiai Wahab Hasbullah, "Panglima Tinggi" dari Nahdlatul Ulama )

Ia ikut mencetuskan dua badan Syuriah dan Tanfidziyah yang mengintegrasikan kalangan muda dan kalangan tua di NU. Oleh Presiden Joko Widodo, KH Wahab Hasbullah juga sudah ditetapkan sebagai salah satu pahlawan Nasional.

6. Buya Hamka
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)