Kunci Menambah Ketaatan Adalah Bergaul dengan Orang Saleh

Jum'at, 22 Januari 2021 - 07:47 WIB
Sesungguhnya duduk bersama orang saleh dan semua teman-temanya memberikan kebaikan, berkah, manfaat dan keuntungan. Foto ilustrasi/ist
Seorang muslim hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan orang laki-laki yang saleh sebagai kawan-kawannya. Dan perempuan muslimah hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan perempuan-perempuan saleha sebagai kawan-kawannya. Karena berteman dengan orang saleh adalah anjuran Islam .

Jangan merasa rendah bergaul dengan orang-orang yang taat, walaupun mereka orang-orang yang kekurangan secara duniawi, namun mereka memiliki derajat di sisi Allâh Yang Maha Tinggi.



Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا



"Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS Al-Kahfi: 28)



Berkawan dengan orang saleh membawa dampak yang baik, karena kawan itu akan mempengaruhi kawannya. Jika kawan itu salehb maka akan membawa kepada kebaikan, sebaliknya jika kawan itu buruk akan membawa kepada keburukan.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hal ini di dalam hadis shahih :

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

"Dari Abu Musa Al-'Asy'ari radhiyallahu anhu, Rasûlullâh shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (Mutafaqun Alaihi, Bukhari, dan Muslim).



Hadis ini memberikan pelajaran sesungguhnya duduk bersama orang saleh dan semua teman-temanya memberikan kebaikan, berkah, manfaat dan keuntungan seperti penjual minyak wangi yang dapat memberikan bermanfaat bagi siapa yang bersamanya, baik berupa hadiah atau membeli atau minimal mendapatkan sesuatu.

Akan tetapi kebaikan yang didapatkan seorang hamba dari duduk bersama orang saleh lebih luas dan lebih utama dari minyak wangi. Orang saleh akan mengajarkan urusan-urusan yang bermanfaat bagi agama atau mengajarkan urusan-urusan yang bermanfaat.



Dia akan memberikan petunjuk berupa nasehat yang bermanfaat bagi kehidupan ketika engkau masih hidup dan setelah engakau meninggal atau akan melarang atas apa-apa yang dapat mendatangkan kerugia. Maka bersama orang saleh akan selalu mendapatkan manfaat dan keuntungan yang banyak.

Ketika orang saleh melihat saudaranya sesama muslin malas dalam keta'atan kepada Allah, ia akan memberi petunjuk, maka keinginan kita untuk ta'at semakin bertambah. Dan jika kita bersungguh-sungguh untuk menambah keta'atan, dia akan mengajak menuju kemuliaan dan kebaikan akhlaq dengan ucapan, perbuatan dan keteladanan.



Dan minimal manfaat yang didapat dari duduk bersama orang saleh adalah menjaga seseorang dari perbuatan jelek, kemungkaran dan maksiat, saling menjaga karena persahabatan, saling berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling meninggalkan kejelekan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Para malaikat malam dan para malaikat siang saling bergantian mendatangi kalian. Mereka berkumpul saat shalat Subuh dan Ashar. Kemudian naiklah para malaikat malam (yang mendatangi kalian).  Lalu, Allah bertanya kepada mereka (dan Dia lebih mengetahui semua urusan mereka): Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkannya?  Mereka (malaikat) menjawab: Kami meninggalkan mereka sedang shalat dan ketika kami mendatangi mereka, mereka juga sedang shalat.

(HR. Nasa'i No. 481)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More