Ya Rasulullah! Kapan Terjadi Kehancuran? Ini Jawaban Beliau

Rabu, 27 Januari 2021 - 09:27 WIB
Kehancuran bumi saat terjadi hari Kiamat tidak dapat dibayangkan oleh siapapun. Islam lewat sabda Rasulullah telah menyampaikan tanda-tandanya agar manusia menyiapkan bekal sebelum hari huru-hara itu terjadi. Foto/ilustrasi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Pada suatu hari ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم sedang berada dalam suatu acara dan berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A'rabi (Arab Badui) bertanya kepada Rasulullah: "Kapan akan terjadi hari Kiamat? Nabi صلى الله عليه وسلم saat itu terus berbicara."

Sebagian yang hadir berkata, "Beliau (Nabi صلى الله عليه وسلم) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disenanginya." Sementara yang lain mengatakan, "Sesungguhnya beliau tidak mendengar pertanyaan itu."



Sehingga ketika Nabi صلى الله عليه وسلم selesai berbicara, beliau bersabda: "Di mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi? "Lalu Arab Badui itu menyahut "Saya wahai Rasulullah." Maka Nabi صلى الله عليه وسلم pun bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ



"Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggu saja kehancuran terjadi (hari Kiamat)". Sahabat itu bertanya, 'Apa yang dimaksud dengan menyia-nyiakan amanah itu?' Nabi menjawab: "Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari Kiamat". (HR Al-Bukhari)

Dalam satu ayat Al-Qur'an, Allah berfirman (yang artinya): "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS Al-Ahzab: 72)

Menurut Habib Quraisy Baharun (pimpinan Ponpes Ash-Shidqu Kuningan), amanah yang paling utama bagi manusia adalah amanah ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla, Zat pencipta langit dan bumi. Jika manusia sudah berpaling dari-Nya dan terang-terangan melakukan kezaliman, maka itulah tanda kehancuran.

Apalagi belakangan banyak musibah menimpa negeri kita yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Musibah demi musibah yang terjadi ini semoga menjadi iktibar bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah.

Saatnya introspeksi diri dan tetap husnuzzhan kepada Allah bahwa DIA adalah Zat yang Maha Pengasih. Semoga apa yang disampaikan Rasulullah صلى الله عليه وسلم lewat sabdanya itu kita jadikan hikmah untuk menjaga amanah dari Allah Ta'ala.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
اِنَّ هٰذِهٖ تَذۡكِرَةٌ ‌ۚ فَمَنۡ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيۡلًا (٢٩) وَمَا تَشَآءُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا (٣٠) يُّدۡخِلُ مَنۡ يَّشَآءُ فِىۡ رَحۡمَتِهٖ‌ؕ وَالظّٰلِمِيۡنَ اَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابًا اَلِيۡمًا (٣١)
Sungguh, ayat-ayat ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya. Tetapi kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila Allah kehendaki. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zhalim disediakan-Nya azab yang pedih.

(QS. Al-Insan Ayat 29-31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More