Konflik Saudara Kembar, Membuat Nabi Ya'kub Pergi Merantau
Sabtu, 16 Mei 2020 - 15:53 WIB
Dengan hati yang berdebar, pergilah Ya'qub menghampiri seorang gadis ayu dan cantik itu, lalu dengan suara yang terputus-putus seakan-akan ada sesuatu yang mengikat lidahnya, Ya'qub mengenalkan diri, bahwa ia adalah saudara sepupunya sendiri. Rifqah ibunya, saudara kandung dari ayah si gadis itu, Laban.
Diterangkan lagi kepada Rahil, tujuannya datang ke Fadam A'raam dari Kan'aan. Mendengar kata-kata Ya'qub yang bertujuan hendak menemui ayahnya, Laban, dan untuk menyampaikan pesan Nabi Ishaq. Maka, dengan senang hati, Rahil mempersilakan Ya'qub mengikutinya balik ke rumah untuk menemui ayahnya, Laban.
Setelah berjumpa, Laban bin Batu'il, menyediakan tempat dan bilik khas untuk anak saudaranya itu, Ya'qub, yang tiada bedanya dengan tempat-tempat anak kandungnya sendiri. Dengan senang hati Ya'qub tinggal di rumah Laban seperti rumah sendiri.
Ya'qub tinggal di Harran cukup lama. Beliau lantas menikahi sepupunya, Putri Laban. Kemudian beliau kembali kepada keluarganya (di Kan'an atau Kana'an) setelah Allah menganugerahinya sepuluh putra dari sepupunya dan istrinya yang lain. ( )
Setelah Ya'qub kembali ke negeri Kan'an (Yabus), Allah menganugerahinya lagi dua putra, Yaitu Yusuf dan Bunyamin. Dengan demikian, jumlah putranya menjadi dua belas orang. Di tempat itulah dia menyempurnakan risalah ayahnya, Ishaq, dan kakeknya, Ibrahim, untuk menyeru pada ajaran Allah. ( ).
Diterangkan lagi kepada Rahil, tujuannya datang ke Fadam A'raam dari Kan'aan. Mendengar kata-kata Ya'qub yang bertujuan hendak menemui ayahnya, Laban, dan untuk menyampaikan pesan Nabi Ishaq. Maka, dengan senang hati, Rahil mempersilakan Ya'qub mengikutinya balik ke rumah untuk menemui ayahnya, Laban.
Setelah berjumpa, Laban bin Batu'il, menyediakan tempat dan bilik khas untuk anak saudaranya itu, Ya'qub, yang tiada bedanya dengan tempat-tempat anak kandungnya sendiri. Dengan senang hati Ya'qub tinggal di rumah Laban seperti rumah sendiri.
Ya'qub tinggal di Harran cukup lama. Beliau lantas menikahi sepupunya, Putri Laban. Kemudian beliau kembali kepada keluarganya (di Kan'an atau Kana'an) setelah Allah menganugerahinya sepuluh putra dari sepupunya dan istrinya yang lain. ( )
Setelah Ya'qub kembali ke negeri Kan'an (Yabus), Allah menganugerahinya lagi dua putra, Yaitu Yusuf dan Bunyamin. Dengan demikian, jumlah putranya menjadi dua belas orang. Di tempat itulah dia menyempurnakan risalah ayahnya, Ishaq, dan kakeknya, Ibrahim, untuk menyeru pada ajaran Allah. ( ).
(mhy)