Belajar dari Fir'aun dan Namruz: Pemegang Kekuasaan yang Menjadi Musyrik

Selasa, 02 Februari 2021 - 06:24 WIB
Di dalam sejarah kemanusiaan selanjutnya terbukti, bahwa setiap diktator dan maha diraja selalu meletakkan takhtanya di atas segala-galanya. Karena itu nyawa rakyat tidak menjadi perhitungan sama sekali, kecuali jika bersangkutan langsung dengan kelestarian takhta itu. Maka setiap diktator harus mempunyai barisan tentara dan pengawal yang paling kuat serta sangat terlatih dalam menumpas setiap orang yang dianggap akan menyaingi atau menandingi kewibawaannya.

Seorang diktator tidak pernah bisa mentolerir hadirnya penanding wibawanya di dekatnya. Penanding-penanding ini pasti akan disingkirkan atau dimusnahkan sama sekali. Karena itu, ia akan dikelilingi hanya oleh "pendukung-pendukung (penjilat) setia".

Pendukung-pendukung ini biasanya mendapatkan imbalan yang lumayan. Imbalan ini biasanya berbentuk bahagian-bahagian kecil dari takhta (atau wewenang yang terbatas) tadi ditambah dengan jumlah yang lumayan dari dua jenis "tuhan" lainnya (harta dan wanita).

Namun sejarah juga telah berkali-kali membuktikan, bahwa akhirnya setiap diktator itu hancur oleh kekuasaan yang telah dibinanya sendiri. Lihat Hitler, Mussolini, Syah Iran, Marcos, Duvalier, dan lain-lain.

Maka setiap manusia yang 'arif pasti akan bisa merasakan, bahwa semua "tuhan" yang populer tadi itu bersifat membelenggu serta membatasi kemerdekaannya.

Kemerdekaan, yang merupakan nikmat Allah satu-satunya yang telah membedakan manusia dengan makhluk lainnya ini, sangatlah mahal jika harus dikorbankan demi mendapatkan "tuhan- tuhan" yang sangat relatif kekuasaannya ini.

Kemerdekaan, bagi manusia seperti ini, merupakan nilai dan hak asasi yang paling mahal. Oleh karena itu, setiap orang yang bisa menghargakan serta mensyukuri nikmat kemerdekaan pasti tidak akan menggadaikannya kepada "tuhan-tuhan" yang tiga tadi, betapapun cemerlang kelihatannya wibawa dan kemegahan yang mengelilingi ketiganya, konon pula kepada tuhan lain yang jauh lebih lemah dan terbatas kemampuannya. (Bersambung)
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ
dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,

(QS. An-Najm Ayat 43)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More