Meruqyah Diri Sendiri dan Tata Caranya

Senin, 15 Februari 2021 - 08:48 WIB
Cara Rasulullah ruqyah sebelum tidur yakni gabungkan kedua telapak tangan, kemudian membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan an-Naas, lalu tiup ke kedua telapak tangan. Selanjutnya, usapkan ke seluruh bagian tubuh. Foto ilustrasi/ist
Dalam metode pengobatan , Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan dengan cara ruqyah . Ruqyah bukan pengobatan alternatif, justru seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan tatkala seorang muslim tertimpa penyakit. Sebagai sarana penyembuhan , ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya.



Dinukil dari kitab 'Kaifa Tu’aliju Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah', Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”

Dalam prakteknya saat ini, tak jarang seorang muslim memilih cara ini untuk mengatasi gangguan jin. Alhasil, ruqyah sering dianggap sebagai cara mistis untuk mengatasi gangguan mistis.

Ruqyah pada hakikatnya adalah berdoa untuk memohon kesembuhan pada Allah dari penyakit dan gangguan yang ada ditubuh. Cara ini berkali-kali dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Bahkan Rasulullah sendiri pernah menyarankan ruqyah untuk mengatasi gangguan ular dan kalajengking.



Ada seorang bernama Al Aswad bertanya pada Aisyah Radhiyallahu ‘anha tentang ruqyah akibat gigitan ular atau sengatan kalajengking. Aisyah berkata, “Rasulullah mengizinkan pengobatan akibat sengatan dengan ruqyah.” (Kitab Fathul Bari).

Pada umumnya, ruqyah dilakukan oleh orang lain yang alim dengan cara melafadzkan ayat-ayat Al Qur’an, shalawat, atau doa-doa tertentu. Tetapi, ruqyah juga dapat dilakukan oleh diri sendiri. Karena pada dasarnya, ruqyah merupakan doa untuk meminta perlindungan dan pertolongan Allah dari gangguan dan penyakit dalam tubuh. Bahkan nabi sendiri sering mengamalkan ruqyah untuk dirinya sendiri.

Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum Muslimin semestinya mengetahui tata cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar’i.Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tata cara meruqyah, terutama untuk meruqyah diri sendiri:



1. Suci dari hadas besar dan kecil, dan yakin bahwa kesembuhan datangnya dari Allah semata.

2. Brwudhu, karena membaca ayat-ayat Al Qur’an sebaiknya dilakukan dalam keadaan suci.

3. Melaksanakan sholat taubat dan sholat hajat masing-masing dua rakaat.

4. Membaca ayat Al Qur’an dengan niat meruqyah diri sendiri, niat meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta’al.

5. Membaca Al Fatihah, ayat kursi, surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan an-Naas.



6. Membaca doa berikut sebanyak tujuh kali.

بِسْمِ اللَّهِ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Bismillahi a’uudza bi’izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru.”

Artinya: Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaanNya dari sakit yang aku derita ini.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More