Begini Penggunaan Kata Subhanallah, Menurut Ustaz Adi Hidayat

Minggu, 21 Februari 2021 - 19:43 WIB
Begini Penggunaan Kata...
Ustaz Adi Hidayat/Foto/Ist.
Suatu ketika Ustaz Adi Hidayat atau yang lebih dikenal dengan UAH, menjelaskan tentang penggunaan kata Subhanallah . Menurut beliau, ketika seseorang menyaksikan atau mendengarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan Allah, maka dianjurkan untuk mengungkapkan “ Subhanallah ” atau Mahasuci Allah .

Baca juga: Begini Penggunaan Kata Masya Allah yang Membuat Doa Nabi Musa Terkabul

Tujuannya adalah untuk menyucikan Allah dari berkurangnya keagungan-Nya, atau jika disederhanakan, Mahasuci Allah dari sifat-sifat kekurangan.

Sementara itu, Imam Nawawi dalam kitab Riyadh al-shalihin mengawalinya dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA .

Menurutnya, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan diucapkan, namun berat dalam timbangan serta dicintai Allah yang Maha Penyayang adalah Subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-Azhim." (Muttafaqun 'Alaihi disepakati oleh para ahli hadist).

Subhanallah berarti Mahasuci Allah. Kita mengucapakan Subhanallah saat mendengar atau melihat hal buruk. Ucapan ini sebagai penegasan "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut".

Baca juga: Masya Allah, Inilah Makanan Pertama Penduduk Surga



Rasa Kaget


Namun demikian, ada kondisi di mana kata 'Subhanallah' juga diungkapkan oleh rasa kaget atas ancaman yang disebutkan oleh Allah kepada orang yang malas membayar utang. Dari Muhammad bin Jahsy ra, "Suatu saat, Rasulullah melihat ke arah langit dan kemudian bersabda, ‘Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan'".

Nabi dan para sahabatnya menggunakannya kata “subhanallah” untuk hal-hal yang mengherankan dan mengagumkan. Misalnya dalam riwayat al-Bukhari Rasulullah SAW, heran dengan kesalahpahaman sahabatnya, kemudian beliau berujar, subhanallah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم لَقِيَهُ فِي بَعْضِ طَرِيقِ الْمَدِينَةِ وَهْوَ جُنُبٌ فَانْخَنَسْتُ مِنْهُ فَذَهَبَ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ : كُنْتُ جُنُبًا فَكَرِهْتُ أَنْ أُجَالِسَكَ وَأَنَا عَلَى غَيْرِ طَهَارَةٍ فَقَالَ سُبْحَانَ اللهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لاَ يَنْجُسُ.

Dari Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah bertemu dengannya di sebuah jalan di Madinah , saat itu Abu Hurairah dalam keadaan junub. “Kemudian aku bersembunyi dari Rasulullah, lalu beliau pergi dan mandi kemudian menemuiku kembali.”

Beliau bertanya: “Kamu tadi di mana Abu Hurairah?”

“Aku tadi sedang junub, dan aku tidak ingin duduk bersamamu dalam keadaan tidak suci (junub).” Jawab Abu Hurairah.

Kemudian Rasulullah berujar: “Subhanallah, sesungguhnya seorang mukmin tidaklah najis.”

Baca juga: Masya Allah! Begini Gambaran Telaga Al-Kautsar yang Dibanggakan Rasulullah

Dalam riwayat lain Imam al-Bukhari mengisahkan ekspresi para sahabat yang heran dengan seekor sapi betina yang bisa berbicara dan menegur pemiliknya, mereka mengucapkan subhanallah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ،قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ بَيْنَا رَجُلٌ يَسُوقُ بَقَرَةً إِذْ رَكِبَهَا فَضَرَبَهَا فَقَالَتْ إِنَّا لَمْ نُخْلَقْ لِهَذَا إِنَّمَا خُلِقْنَا لِلْحَرْثِ فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللهِ بَقَرَةٌ تَكَلَّمُ

Abu Hurairah mengisahkan bahwa suatu ketika Rasulullah salat subuh, seusai mengerjakan salat subuh, beliau menghadap sahabat-sahabatnya dan bercerita bahwa di antara kita ada seorang laki-laki yang membawa seekor sapi betina, ketika ia menungganginya dan memukulnya, tiba-tiba sapi tersebut berbicara, “Sebenarnya kami tidak diciptakan untuk ini, kami diciptakan untuk membajak (sawah/ladang).” Seketika para sahabat mengucapkan Subhanallah sapi betina berbicara. (HR. Al-Bukhari)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيًا يُّنَادِىۡ لِلۡاِيۡمَانِ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِرَبِّكُمۡ فَاٰمَنَّا  ۖرَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَارِ‌ۚ (١٩٣) رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ‌ؕ اِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ (١٩٤)
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.

(QS. Ali 'Imran Ayat 193-194)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More