Mengenal Masjid Al Aqsha, Pesona Kiblat Pertama Umat Muslim

Selasa, 02 Maret 2021 - 18:13 WIB
Kini banyak biro travel yang menjadikan Masjidil Aqsha sebagai salah satu tempat yang diziarahi, biasanya menggunakan Amman sebagai titik poin menuju Yerussalem lewat Allenby Bridge dan Jericho. Foto wikipedia
Di luar konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel, ada pesona luar biasa yang ada di wilayah tersebut. Yakni Masjidil Aqsha , masjid yang pernah dijadikan kiblat yang pertama sebelum kemudian dialihkan ke Kabah di Makkah. Tentang Al Aqsha, Allah cantumkan dalam ayat suci Al-Qur'an.



Allah Ta'ala berfirman :

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al Isra : 1)

Ayat ini menjadi bukti tentang kesucian Masjidil Aqsha sebagaimana Masjidil Haram di Makkah. Dari Masjidil Aqsha inilah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam (SAW) singgah sebelum dimi’rajkan menghadap Allah SWT.



Disarikan dari berbagai sumber, secara historis bangunan yang juga disebut dengan Masjid Baitul Maqdis (rumah suci) atau Masjid Iliya ini adalah milik kaum muslim. Kesucian Masjidil Aqsha bukan sekadar lantaran pernah dijadikan kiblat dan tempat ibadah umat Islam, tapi Masjidil Aqsha menjadi simbol kebesaran kaum muslim.

Tapi kini, Yerussalem atau Palestina sebagai kota suci bagi kaum muslimin, karena Masjidil Aqsha itu, begitu berbahaya. Rawan penghancuran, kejahatan dan konflik berkepanjangan akibat ego kaum Yahudi atas Yerussalem yang juga diklaim sebagai kota suci mereka.

Dulu, Palestina dihuni oleh dua suku Arab yakni suku Finiqiyyun dan Kan’aniyyun. Kemudian negeri itu didatangi orang-orang Yahudi yang lari dari kejaran Fir’aun. Di masa Khalifah Umar bin Khattab, Palestina masih menjadi bagian dari wilayahnya.



Oleh Rasululah SAW, Masjidil Aqsha juga disebut dengan masjid berkubah biru. Masjid yang terletak di Kota Yerussalem Timur atau dikena dengan wilayah Al Haram Asy Syarif, bagi umat Islam atau Har Ha Bayit (Bukit Bait Allah atau Temple Mount/Kuil Bukit) bagi umat Yahudi dan Nasrani. Masjid berukuran seperenam dari seluruh area Al Haram Asy Syarif berada di dalam tembok Kota Lama Yerussalem.

Di dalam kawasan Al Haram Asy Syarif ini selain ada bangunan Masjidil Aqsha, juga terdapat Masjid Kubah Batu Shakhrah (The Dome of The Rock). Sedangkan bentuk Masjidil Aqsha yang sekarang ini, dibangun oleh Sultan Abdul Malik bin Marwan dari Daulah Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66H/685M dan selesai pada 73H/705M. Jadi, Masjidil Aqsha yang didirikan pertama kali oleh Khalifah Umar bin Khattab ini berupa rumah ibadah kecil. Kemudian diperbaiki dan dibangun kembali oleh Sultan Abdul Malik bin Marwan pada tahun 685M dan diselesaikan oleh putranya Sultan Al-Walid pada tahun 705M.



Sempat beberapa kali direnovasi lantaran rusak akibat gempa bumi pada 746M dan 1033M. Terakhir masjid ini dipugar pada masa Sultan Ali Az-zahir pada 1035M hingga terlihat bangunannya seperti sekarang ini.

Sementara kubah As-Shakhrakh terletak di tengah kompleks Al-Haram asy-Syarif di dalam tembok kota lama Yerusalem Timur. Bangunan kubah ini didirikan pada tahun 691M di masa Sultan Abdul Malik bin Marwan untuk menaungi batu (Shakhrakh) yang dipercaya sebagai tempat Rasulullah melaksanakan Mi’raj ke Sidratul Muntaha pada peristiwa Isra’ Mi’raj.



Siapa sebenarnya pendiri al-Aqsa?

Menurut Hanafi al-Mahlawi dalam bukunya, Al-Amakin al-Masyhuriyah fi Hayati Muhammad SAW (Tempat-tempat Bersejarah yang Dikunjungi Rasulullah SAW), jauh sebelum Nabi Sulaiman AS membangun Haikal tersebut, Nabi Ya'kub AS telah membangun sebuah masjid di Palestina, yaitu Masjid al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Ya'kub AS dan direnovasi oleh Nabi Daud AS. Lantas, bangunan mulia itu disempurnakan oleh Nabi Sulaiman AS. Masjid al-Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di atas dunia ini setelah Masjid al-Haram (Makkah).



Dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim disebutkan, Abu Dzar meriwayatkan, ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi.

Rasulullah SAW menjawab: ''Masjid al-Haram.''

Abu Dzar bertanya lagi, ''Selanjutnya masjid apa?''

Beliau menjawab, ''Masjid al-Aqsha."

Abu Dzar bertanya lagi, "Berapa lama jarak pembangunan keduanya?"



Rasulullah SAW menjawab, "Selama 40 tahun. Lalu, Allah menjadikan bumi ini bagi kalian sebagai masjid. Oleh karena itu, kapan pun waktu shalat, lakukanlah shalat di atasnya, karena dia memiliki keutamaan."

Dalam beberapa keterangan, Masjid al-Aqsha pertama kali dibangun pada 2500 tahun sebelum masehi (SM). Dan kini, banyak biro travel yang menjadikan Masjidil Aqsha sebagai salah satu tempat yang diziarahi, biasanya menggunakan Amman sebagai titik poin menuju Yerussalem lewat Allenby Bridge dan Jericho. Sebelum menuju ke tujuan utama, lebih dulu ziarah ke Makam Nabi Musa, Gunung Zaitun, Masjid Salman Al Farisi baru kemudian ke Masjidil Aqsha, berikut The Dome of The Rock dan Masjid Omar.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَاصۡبِرۡ عَلٰى مَا يَقُوۡلُوۡنَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوۡعِ الشَّمۡسِ وَقَبۡلَ الۡغُرُوۡبِ‌ۚ‏ (٣٩) وَمِنَ الَّيۡلِ فَسَبِّحۡهُ وَاَدۡبَارَ السُّجُوۡدِ (٤٠)
Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai shalat.

(QS. Qaf Ayat 39-40)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More