Antara Jilbab dan Akhlak, Adakah Korelasinya?

Rabu, 03 Maret 2021 - 14:57 WIB
Memang, bermoral baik adalah tuntutan sosial, di samping tentu ajaran agama. Namun pada dasarnya pelaksanaan segenap taklimat agama yang berhubungan dengan larangan dan perintah (salah satunya tentang jilbab) adalah permasalahan menyendiri yang berhubungan dengan ketundukan seorang hamba pada Tuhannya.



Artinya,berakhlak baik tidak ada hubungan langsung dengan itu,meski tentu secara implisit dari sudut pandang lain berkorelasi dan terkait erat. Contoh mudahnya, meski penjahat sekalipun, ia tetap wajib menunaikan sholat. Bukan lantas karena jahat sehingga shalat tidak wajib baginya

Mungkin seorang muslimah yang belum berjilbab bilang cukup saya jilbabi hati saja dulu. Tetapi dia tetap harus mengakui bahwa berjilbab adalah wajib baginya.

Siap tidak siap, baik tidak baik, kewajiban muslimah adalah berjilbab (dalam konteks bahasa yang lebih umum, menutup aurat). Karena sekali lagi,moralitas tak ada hubungan dengan jilbab,meski tentu dituntut dari gadis berjilbab untuk bermoral sesuai dengan jilbabnya.



Jadi, kesimpulannya, jilbab adalah wajib dikenakan tiap muslimah yang telah masuk usia baligh, tanpa melihat apakah moralnya baik atau jelek. Dan moral adalah sesuatu yang sangat dituntut dalam kehidupan sosial sekaligus sebagai bentuk ihsan dalam beragama. Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun setelahnya jika dia tidak mengenakan, itu pilihan pribadi, tentu saja berkonsekwensi dosa dan ada keharusan dari yang lain mengingatkan muslimah tadi untuk mengenakan jilbab.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَـتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الۡيَهُوۡدَ وَالَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا‌ ۚ وَلَـتَجِدَنَّ اَ قۡرَبَهُمۡ مَّوَدَّةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّا نَصٰرٰى‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيۡسِيۡنَ وَرُهۡبَانًا وَّاَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ‏
Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani. Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.

(QS. Al-Maidah Ayat 82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More