Kiamat Sudah Dekat: Begini Kabar Terbaru dari Kawah Aden

Kamis, 18 Maret 2021 - 11:53 WIB
Pertama kali fenomena gunung merapi Aden diketahui saat kolonis Inggris memasuki Kota Aden. Di era pesawat terbang mereka berhasil memotret kota-kota dari udara. Ternyata mereka menemukan kota Aden berada di atas kawah besar.

Inggris kemudian menyebutnya Krayta yang dalam bahasa Inggris berarti kawah merapi. Delegasi kerajaan Inggris dengan pimpinan Prof. I.G. Gass tahun 1964 melakukan penelitian terhadap kota Aden.

Mengawali hasil penelitiannya, I.G. Gass menyatakan: “Gunung-gunung api yang ada sekarang hanya seperti sebuah petasan dibandingkan dengan gunung api Aden.” Perbandingan ini dilihat dari struktur kontruksi antara gunung-gunung api itu dengan gunung api Aden.

Di majalah Reader Digest tahun 1979 dimuat artikel ilmiah yang menyatakan bahwa gunung api Krakatau (Krakatau Volcano) di selat Sunda Indonesia yang meletus tahun 1883 dianggap sebagai para ahli sebagai gunung api terbesar yang pernah dikenal oleh manusia.

Letusannya menewaskan 36.000 orang, suara letusannya terdengar hingga radius 5000 km, abu dan asap menutupi atmosfir bumi hingga satu minggu, dan sejumlah pulau lenyap.

Para ahli memperkirakan kekuatan letusannya ratusan kali lipat bom Hidrogen. “Gunung api Krakatau hanya seperti petasan jika dibanding dengan gunung api Aden,” penulis mengakhiri artikelnya.

Gambaran ilmiah tersebut sangat persis dengan ungkapan Rasulullah SAW dalam hadis di atas.

Ketika teks hadis menggunakan kata “qa’ru adn” yang artinya, lubang, rongga, ruang atau kawah. Hal itu terbuktikan melalui foto satelit luar angkasa. Rasulullah SAW juga menggambarkan bahwa kota Aden berada di atas gunung api yang sedang ‘istirahat’.

Struktur tanah Aden terdiri dari gugusan besi dan nikel yang tercampur. Lahar dari gunung api ini keluar melalui teluk di dekatnya di laut Meditrania.

Dalam Kitab Shahih Muslim IV, h 2225, no, 2901 Rasulullah bersabda:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ، قَالَ: اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ، فَقَالَ: مَا تَذَاكَرُونَ؟ قَالُوا: نَذْكُرُ السَّاعَةَ . قَالَ: " إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ – فَذَكَرَ... وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ "

Akhir dari semua tanda itu adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun.”

Sedangkan dalam Kitab Shahih Al-Bukhari bab Keutamaan Orang Anshar VII h 272 dari Anas RA disebutkan:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه فِي حَدِيثِ سُؤَالَاتِ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: "أَمَّا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ: فَنَارٌ تَحْشُرُ النَّاسَ مِنَ المَشْرِقِ إِلَى المَغْرِبِ

Abdullah ibn Salam mengetahui kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah (Hijrah). Ia pun menemui Nabi untuk menanyakan beberapa hal. Dia berkata, “Saya akan menanyakan tiga masalah: apa tanda pertama kiamat?” Rasulullah SAW menjawab, “Tanda pertamanya adalah api yang menghimpunkan manusia dari timur ke barat.

Sementara Mansur Abdul Hakim dalam buku "Israfil as dan Peristiwa Kiamat" menyebut kiamat akan menimpa manusia, begitu tiupan Israfil yang membinasakan akan menimpa mereka. Ketika terjadinya hal itu, akan keluar api dari Yaman yang akan mengumpulkan manusia ke suatu tempat berkumpul (Mahsyar).

Peunungan Aden dapat meledak sewaktu-waktu. Dalam riwayat Al-Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda, “Api itu akan keluar dari dasar lereng Aden, mengerah manusia. Api itu akan diam ketika manusia tertidur, api itu berjalan ketika manusia berjalan.”

Laut di mana terletak kota Aden juga dinamakan Teluk ‘Aden atau Laut Hadramaut. Di sana terdapat lembah bernama Lembah Barhut, yang terletak di lereng kota Aden. Masyarakat sekitar menyebutnya Wadi an-Nar (Lembah Api).

Kini gunung Aden masih tertidur dan sewaktu-waktu bangun menyongsong kiamat. Pada saat itulah Malaikat Israfil meniup sangkakala. Pertanyaannya, sudah siapkah kita menghadapi hari kiamat?

Ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW pada umatnya.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More