Kiamat Sudah Dekat: Pasang Surut Misteri Danau Tiberias
Jum'at, 19 Maret 2021 - 14:58 WIB
Mantan mufti agung Mesir, Syekh Ali Jum’ah meyakinkan bahwa mengeringnya Danau Tiberias adalah bagian dari tanda-tanda kiamat, hanya saja bahwa kapan kiamat sendiri itu terjadi tidak bisa dipastikan begitu saja hanya dengan menyusutnya Danau Tiberias.
Mengutip pendapat Imam Muslim, bahwa sejatinya peristiwa itu terjadi justru ketika Dajjal dan Ya’juj Ma’juj keluar kelak pada akhir zaman, tidak pada waktu sekarang.
Tempat Maksiat
Pastinya kini, orang-orang Yahudi membangun permukiman mereka di tepi danau, juga resort, dan penginapan-penginapan bagi petinggi militer Israel, karena posisinya memang berdekatan dengan perbatasan Palestina dan Suriah.
Mereka melengkapi kawasan ini dengan bermacam-macam fasilitas maksiat untuk bersenang-senang, sehingga dikenal sebagai tempat berselingkuh para prajurit serta penjabat militer Israel, begitu pun dengan sebagian politisi dan tokoh-tokohnya.
Sebelum Dajjal keluar menyedot air di Danau ini, sejak tahun 1964 air danau sudah dieksploitasi secara besaran oleh perusahaan nasional Israel HaMovil haArtzi. Dialirkan ke seluruh penjuru Israel melalui pipa raksasa, pemompaan dengan skala besar, kanal dan danau buatan. Rata-rata per hari dikuras 1,7 juta m3 air dari danau itu atau 400 juta m3 per tahun.
Lantas siapa konsumen terbesar air itu? Yang paling besar adalah industri. Dan yang besar adalah industri senjata. Tentunya termasuk industri senjata nuklir. Diam-diam Israel menjadi salah satu negara industri senjata terkemuka di dunia. Maka bukan mustahil Israel akan segera menjadi Pax Yudaica.
Ada ketidakadilan dalam penguasaan air Danau Tiberias itu. Hampir semuanya dikuasai Israel sehingga rakyat Palestina yang terjajah tidak bisa menyentuhnya.
Mengutip pendapat Imam Muslim, bahwa sejatinya peristiwa itu terjadi justru ketika Dajjal dan Ya’juj Ma’juj keluar kelak pada akhir zaman, tidak pada waktu sekarang.
Tempat Maksiat
Pastinya kini, orang-orang Yahudi membangun permukiman mereka di tepi danau, juga resort, dan penginapan-penginapan bagi petinggi militer Israel, karena posisinya memang berdekatan dengan perbatasan Palestina dan Suriah.
Mereka melengkapi kawasan ini dengan bermacam-macam fasilitas maksiat untuk bersenang-senang, sehingga dikenal sebagai tempat berselingkuh para prajurit serta penjabat militer Israel, begitu pun dengan sebagian politisi dan tokoh-tokohnya.
Sebelum Dajjal keluar menyedot air di Danau ini, sejak tahun 1964 air danau sudah dieksploitasi secara besaran oleh perusahaan nasional Israel HaMovil haArtzi. Dialirkan ke seluruh penjuru Israel melalui pipa raksasa, pemompaan dengan skala besar, kanal dan danau buatan. Rata-rata per hari dikuras 1,7 juta m3 air dari danau itu atau 400 juta m3 per tahun.
Lantas siapa konsumen terbesar air itu? Yang paling besar adalah industri. Dan yang besar adalah industri senjata. Tentunya termasuk industri senjata nuklir. Diam-diam Israel menjadi salah satu negara industri senjata terkemuka di dunia. Maka bukan mustahil Israel akan segera menjadi Pax Yudaica.
Ada ketidakadilan dalam penguasaan air Danau Tiberias itu. Hampir semuanya dikuasai Israel sehingga rakyat Palestina yang terjajah tidak bisa menyentuhnya.
(mhy)