Istana Besar di Surga dan Penghuninya (1)
Selasa, 18 Mei 2021 - 15:01 WIB
Surga identik dengan tempat menyenangkan dengan berbagai kenikmatan di dalamnya. Sampai-sampai Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata bahwa kenikmatan Surga itu tidak dapat dibayangkan oleh siapapun.
Tahukah Anda ternyata di surga terdapat kerajaan dan Istana besar. Seperti apa gambarannya dan siapakah orang yang mendapat kenikmatan itu, berikut ulasannya dari berbagai sumber.
سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ يَذْكُرُ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ قَدْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ وَفِي رِوَايَةِ هَارُونَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ(رواه مسلم)
Mendengar Ubaidullah Al-Khaulani menyebutkan bahwa ia mendengar Utsman bin Affan saat orang-orang berkata tentang dia saat membangun masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya kalian memperbanyak, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa membangun masjid -Bukair berkata: Aku mengiranya berkata: Karena mencari wajah Allah maka Allah akan membangunkan sepertinya di surga. Disebutkan dalam riwayat Harun: Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga." (HR Muslim)
Rumah di surga berarti istana karena setiap orang yang masuk surga menjadi raja yang tinggal di istana-istana yang besar dan megah. Membangun masjid atau membantu pembangunannya berarti membangun istana di surga yang akan ditempati setelah kembali ke sisi Allah Maha Pemilik Kerajaan.
Meskipun bangunan masjid di dunia tidak terlalu besar, akan tetapi di Surga akan dilipatgandakan ribuan atau bahkan jutaan kali lebih besar. Hal ini karena dalam Hadits dijelaskan bangunan di surga sekitar 60 mil yang berarti kurang lebih 90 kilometer.
Gambaran orang yang berada di dalam Istana surga adalah duduk berhadapan dengan perempuan cantik jelita yang dihalalkan bagi kita. Berada di dalam kamar atau di taman merupakan nikmat yang luar biasa bagi laki-laki yang normal.
Ada juga istana surga yang terbuat dari emas, tentunya kebahagiaan yang tiada tara. Apalagi ditemani istri yang jumlahnya tidak hanya satu orang, minimal dua istri dan ditambah lagi dayang-dayang yang jumlahnya puluhan ribu, maka kerajaan di Surga yang minimal luasnya sepuluh kali dunia tidak akan sepi.
Apabila di surga hanya ditemani oleh dua istri atau bidadari, serta pelayan-pelayan muda yang tetap muda, maka bagi laki-laki dua istri tersebut terlalu sedikit. Laki-laki manapun akan sangat menyukai, apabila mempunyai kerajaan yang dipenuhi dengan perempuan cantik jelita yang dihalalkan baginya.
Menurut Ibnul Qayyim di dalam Kitabnya "Tamasya ke Sorga" dijelaskan bahwa dua bidadari masing-masing mempunyai dayang-dayang 16.000 orang, yang berarti jumlah seluruhnya 32.000 dayang-dayang. Apabila kerajaan di surga luasnya 10 kali dunia maka dayang-dayang sebanyak itu sudah sangat menghibur penghuni surga.
Firman Allah Ta'ala:
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا
"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan." (QS. Al-Insan: 19)
Bagi perempuan yang masuk Surga disediakan pelayan-pelayan muda yang tetap muda, karena begitu tampan dan menarik penampilannya, maka diibaratkan seperti mutiara putih yang bertaburan di taman-taman surga. Suami perempuan yang masuk surga akan dipertemukan dengan suaminya yang sama-sama masuk surga atau menunggu laki-laki yang pernah dicintai untuk datang kepadanya.
Bagi yang belum sempat menikah akan dijodohkan dengan laki-laki saleh yang juga penghui surga. Perlu diingat, apapun yang diinginkan ketik di surga akan terpenuhi.
Laki-laki masuk surga juga dilayani oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda, tentunya dilayani juga oleh dayang-dayang sebagaimana raja-raja di dunia. Tidak ada larangan di surga, semuanya serba boleh atau halal untuk dinikmati, termasuk dayang-dayang yang jumlahnya puluhan ribu yang siap melayani, apapun kemauan laki-laki di surga.
Surga terendah luasnya 10 kali dunia, tentunya dengan wilayah kerajaan seluas itu memerlukan penghuni minimal puluhan ribu dayang-dayang yang akan melayani ahli surga. Kekuatan laki-laki di surga 100 kali laki-laki terkuat di dunia, tentunya kalau bergiliran setiap hari akan dapat melayaninya semua dayang-dayang tersebut.
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya". (QS. Az-Zukhruf: 71)
Di surga juga tidak ada yang mengganjal hati para penghuninya. Semuanya tercapai dengan mudahnya dan juga Allah Maha Pengampun sudah melapangkan hatinya. Tidak ada satupun yang merusak keindahan pemandangan di surga, semuanya tertata rapi dan bersih terpelihara dengan baik.
(Bersambung)!
Tahukah Anda ternyata di surga terdapat kerajaan dan Istana besar. Seperti apa gambarannya dan siapakah orang yang mendapat kenikmatan itu, berikut ulasannya dari berbagai sumber.
سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ يَذْكُرُ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ قَدْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ وَفِي رِوَايَةِ هَارُونَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ(رواه مسلم)
Mendengar Ubaidullah Al-Khaulani menyebutkan bahwa ia mendengar Utsman bin Affan saat orang-orang berkata tentang dia saat membangun masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya kalian memperbanyak, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa membangun masjid -Bukair berkata: Aku mengiranya berkata: Karena mencari wajah Allah maka Allah akan membangunkan sepertinya di surga. Disebutkan dalam riwayat Harun: Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga." (HR Muslim)
Rumah di surga berarti istana karena setiap orang yang masuk surga menjadi raja yang tinggal di istana-istana yang besar dan megah. Membangun masjid atau membantu pembangunannya berarti membangun istana di surga yang akan ditempati setelah kembali ke sisi Allah Maha Pemilik Kerajaan.
Meskipun bangunan masjid di dunia tidak terlalu besar, akan tetapi di Surga akan dilipatgandakan ribuan atau bahkan jutaan kali lebih besar. Hal ini karena dalam Hadits dijelaskan bangunan di surga sekitar 60 mil yang berarti kurang lebih 90 kilometer.
Gambaran orang yang berada di dalam Istana surga adalah duduk berhadapan dengan perempuan cantik jelita yang dihalalkan bagi kita. Berada di dalam kamar atau di taman merupakan nikmat yang luar biasa bagi laki-laki yang normal.
Ada juga istana surga yang terbuat dari emas, tentunya kebahagiaan yang tiada tara. Apalagi ditemani istri yang jumlahnya tidak hanya satu orang, minimal dua istri dan ditambah lagi dayang-dayang yang jumlahnya puluhan ribu, maka kerajaan di Surga yang minimal luasnya sepuluh kali dunia tidak akan sepi.
Apabila di surga hanya ditemani oleh dua istri atau bidadari, serta pelayan-pelayan muda yang tetap muda, maka bagi laki-laki dua istri tersebut terlalu sedikit. Laki-laki manapun akan sangat menyukai, apabila mempunyai kerajaan yang dipenuhi dengan perempuan cantik jelita yang dihalalkan baginya.
Menurut Ibnul Qayyim di dalam Kitabnya "Tamasya ke Sorga" dijelaskan bahwa dua bidadari masing-masing mempunyai dayang-dayang 16.000 orang, yang berarti jumlah seluruhnya 32.000 dayang-dayang. Apabila kerajaan di surga luasnya 10 kali dunia maka dayang-dayang sebanyak itu sudah sangat menghibur penghuni surga.
Firman Allah Ta'ala:
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا
"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan." (QS. Al-Insan: 19)
Bagi perempuan yang masuk Surga disediakan pelayan-pelayan muda yang tetap muda, karena begitu tampan dan menarik penampilannya, maka diibaratkan seperti mutiara putih yang bertaburan di taman-taman surga. Suami perempuan yang masuk surga akan dipertemukan dengan suaminya yang sama-sama masuk surga atau menunggu laki-laki yang pernah dicintai untuk datang kepadanya.
Bagi yang belum sempat menikah akan dijodohkan dengan laki-laki saleh yang juga penghui surga. Perlu diingat, apapun yang diinginkan ketik di surga akan terpenuhi.
Laki-laki masuk surga juga dilayani oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda, tentunya dilayani juga oleh dayang-dayang sebagaimana raja-raja di dunia. Tidak ada larangan di surga, semuanya serba boleh atau halal untuk dinikmati, termasuk dayang-dayang yang jumlahnya puluhan ribu yang siap melayani, apapun kemauan laki-laki di surga.
Surga terendah luasnya 10 kali dunia, tentunya dengan wilayah kerajaan seluas itu memerlukan penghuni minimal puluhan ribu dayang-dayang yang akan melayani ahli surga. Kekuatan laki-laki di surga 100 kali laki-laki terkuat di dunia, tentunya kalau bergiliran setiap hari akan dapat melayaninya semua dayang-dayang tersebut.
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya". (QS. Az-Zukhruf: 71)
Di surga juga tidak ada yang mengganjal hati para penghuninya. Semuanya tercapai dengan mudahnya dan juga Allah Maha Pengampun sudah melapangkan hatinya. Tidak ada satupun yang merusak keindahan pemandangan di surga, semuanya tertata rapi dan bersih terpelihara dengan baik.
(Bersambung)!
(rhs)