Mengenal Syafa'at Rasulullah SAW pada Hari Kiamat

Minggu, 30 Mei 2021 - 21:17 WIB
Satu-satunya Nabi yang punya kekhususan memberi syafaat kepada manusia ialah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Foto/Ist
Syafa'at secara bahasa artinya pertolongan. Di Akhirat kelak, Rasulullah SAW akan memberikan syafaatnya kepada seluruh makhluk termasuk kepada umatnya. Ada banyak macam-macam syafaat. Ada syafaat umum dan syafaat khusus.

Berikut macam-macam Syafaat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Farid Nu'man Hasan.



1. Syafaat khusus oleh Nabi Muhammad, tidak ada sebab makhluk lainnya.

Ini juga ada dua macam: Pertama. Ini berupa Syafaat Al-Uzhma atau Syafaat Al-Kubra artinya syafaat terbesar, yaitu saat manusia diberikan tempat yang terpuji.

Hakikat syafaat ini adalah syafaat untuk seluruh makhluk di saat mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar begitu lama, manusia begitu susah, sedih, dan berat, sampai-sampai mengatakan: "Siapa yang akan menolong kita?" Lalu mereka mendatangi para Nabi satu persatu lalu para Nabi menjawab: "Bukan aku orangnya". Hingga akhirnya mereka mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Beliau menjawab: "Ana laha, ana laha - Akulah yang memberikan syafaat."

Ini adalah syafaat spesial dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -dengan izin Allah Ta'ala. Hadisnya banyak, termasuk dalam Shahihain (Al-Bukhari dan Muslim).

Salah satunya dalam Shahih Al-Bukhari, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma:

إِنَّ النَّاسَ يَصِيرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ جُثًا كُلُّ أُمَّةٍ تَتْبَعُ نَبِيَّهَا يَقُولُونَ يَا فُلَانُ اشْفَعْ يَا فُلَانُ اشْفَعْ حَتَّى تَنْتَهِيَ الشَّفَاعَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ يَوْمَ يَبْعَثُهُ اللَّهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ

"Sesungguhnya pada hari Kiamat kelak manusia akan menjadi bangkai. Setiap umat akan mengikuti Nabinya hingga mereka saling berkata; 'Ya Fulan, berilah aku syafaat. Ya fulan, berilah aku syafaat.' Sampai akhirnya mereka mendatangi Nabi Muhammad. Itulah hari ketika Allah membangkitkan Nabi Muhammad pada kedudukan yang terpuji." (HR. Al-Bukhari No 4718)

2. Syafaat Rasulullah kepada Ahlul Jannah untuk Memasuki Surga.

Hal ini berdasarkan hadis berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

"Dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah bersabda: "Saya mendatangi pintu surga pada hari Kiamat, lalu saya meminta dibukakan. Lalu seorang penjaga (Malaikat) bertanya, 'Siapa kamu? ' Maka aku menjawab, 'Muhammad'. Lalu ia berkata, "Khusus untukmu, aku diperintahkan untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun, sebelum kamu masuk." (HR. Muslim No 179)

Dalam hadits lainnya:

أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَوَّلُ شَفِيعٍ فِي الْجَنَّةِ لَمْ يُصَدَّقْ نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ مَا صُدِّقْتُ وَإِنَّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ نَبِيًّا مَا يُصَدِّقُهُ مِنْ أُمَّتِهِ إِلَّا رَجُلٌ وَاحِدٌ

"Anas bin Malik berkata, Nabi bersabda, "Aku adalah pemberi syafaat pertama (untuk masuk) ke dalam surga. Tidaklah seorang nabi dibenarkan (oleh umatnya) sebagaimana aku dibenarkan. Dan sungguh, di antara para nabi ada yang tidak dibenarkan oleh umatnya sama sekali, kecuali hanya seorang laki-laki." (HR. Muslim No 196)

3. Syafaat Rasulullah Khusus Bagi Umatnya yang Masuk Surga Tanpa Hisab.

Berikut dalilnya:

ثُمَّ يُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ سَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ أُمَّتِي يَا رَبِّ أُمَّتِي يَا رَبِّ أُمَّتِي يَا رَبِّ فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ أَدْخِلْ مِنْ أُمَّتِكَ مَنْ لا حِسَابَ عَلَيْهِمْ مِنْ الْبَابِ الْأَيْمَنِ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ وَهُمْ شُرَكَاءُ النَّاسِ فِيمَا سِوَى ذَلِكَ مِنْ الْأَبْوَابِ
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ (١٧) حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡ‌ۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ‏ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنۡ قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ (١٩)
Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.

(QS. An-Naml Ayat 17-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More