Hubbud Dunya, Sikap Umat Islam di Akhir Zaman yang Dikhawatirkan Rasulullah
Rabu, 02 Juni 2021 - 21:11 WIB
1. Mengingat bahwa hidup di dunia itu hanya sementara (tercantum dalam QS Al-Hadid :20)
Islam tidak memerintahkan umatnya untuk meninggalkan dunia, tetapi umat Islam diperintahkan untuk menaklukkan dunia dalam genggamannya, bukan dalam hatinya.
2. Perbanyak mengingat kematian (QS. Ali Imran : 185)
3. Meyakini dan menyadari bahwa setiap tindakan kita direkam oleh anggota badan kita, yang nanti di hari akhir, tangan, kaki, lidah kita akan bersaksi di depan Allah (QS. Fushshilat : 20 - 22)
4. Qana’ah, yaitu rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan.
5. Zikir, merupakan metode yang paling efektif untuk membersihkan hati dan meraih kehadiran Ilahi.
6. Kuatnya iman seseorang dan menerapkan muraqabah
Meyakini bahwa Allah selalu melihat kita, jika kita berdua, maka yang ketiga adalah Allah, jika kita bertiga maka yang keempat Allah. Jika kita merasa selalu dilihat Allah, maka tidak ada lagi orang yang mencuri/korupsi, atau berbuat curang dan lain-lainnya.
7. Pengabdian penuh khidmat, yaitu saat-saat beribadah, kita lakukan dengan cara tulus ikhlas sepenuh hati kepada-Nya.
8. Sadar bahwa dunia dan seisinya adalah amanah Allah, dan semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat.
9. Jangan pernah “kecukupan” atau kekurangan “dunia” ini merusak hati kita. Jika berkecukupan, jangan sampai kecukupan kita menjadikan kita sombong, dan jika kekurangan, maka jangan sampai kekurangan kita itu, membuat kita jadi kurang mensyukuri nikmat Allah, banyak mengeluh dan minder
Akhirnya kita selalu panjatkan doa kepada Allah agar dijauhkan dari sikap hubbun dunya ini. Dan semoga dibimbing Allah untuk memperbanyak ibadah dan mencintai amal-amal para penduduk surga. Aamiin.
Wallahu A'lam
Islam tidak memerintahkan umatnya untuk meninggalkan dunia, tetapi umat Islam diperintahkan untuk menaklukkan dunia dalam genggamannya, bukan dalam hatinya.
2. Perbanyak mengingat kematian (QS. Ali Imran : 185)
3. Meyakini dan menyadari bahwa setiap tindakan kita direkam oleh anggota badan kita, yang nanti di hari akhir, tangan, kaki, lidah kita akan bersaksi di depan Allah (QS. Fushshilat : 20 - 22)
Baca Juga
4. Qana’ah, yaitu rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan.
5. Zikir, merupakan metode yang paling efektif untuk membersihkan hati dan meraih kehadiran Ilahi.
6. Kuatnya iman seseorang dan menerapkan muraqabah
Meyakini bahwa Allah selalu melihat kita, jika kita berdua, maka yang ketiga adalah Allah, jika kita bertiga maka yang keempat Allah. Jika kita merasa selalu dilihat Allah, maka tidak ada lagi orang yang mencuri/korupsi, atau berbuat curang dan lain-lainnya.
7. Pengabdian penuh khidmat, yaitu saat-saat beribadah, kita lakukan dengan cara tulus ikhlas sepenuh hati kepada-Nya.
8. Sadar bahwa dunia dan seisinya adalah amanah Allah, dan semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat.
Baca Juga
9. Jangan pernah “kecukupan” atau kekurangan “dunia” ini merusak hati kita. Jika berkecukupan, jangan sampai kecukupan kita menjadikan kita sombong, dan jika kekurangan, maka jangan sampai kekurangan kita itu, membuat kita jadi kurang mensyukuri nikmat Allah, banyak mengeluh dan minder
Akhirnya kita selalu panjatkan doa kepada Allah agar dijauhkan dari sikap hubbun dunya ini. Dan semoga dibimbing Allah untuk memperbanyak ibadah dan mencintai amal-amal para penduduk surga. Aamiin.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :