70.000 Orang Bani Israel Mati Diserang Wabah, Ternyata Ini Penyebabnya
Jum'at, 04 Juni 2021 - 15:17 WIB
Kemudian ia bangkit sembari memegang tangan wanita cantik yang bernama Kusbati, dan membawanya menghadap kepada Nabi Musa dan berkata:
"Sesungguhnya aku menduga engkau akan mengatakan bahwa ini (wanita cantik yang bukan mahram) diharamkan atas dirimu, janganlah kamu mendekatinya."
Nabi Musa berkata: "Dia haram bagimu!"
Zumri menjawab: "Demi Allah, saya tidak mau tundukkepada perintahmu dalam hal ini."
Lalu Zumri membawa Kusbati masuk ke dalam kemahnya dan menyetubuhinya, yaitu melakukan zina dengan terang-terangan memberitahukannya kepada Nabi Musa.
Maka Allah mengirimkan penyakittha'un (wabah penyakit) kepada kaum Bani Israil sehingga dalam selang waktu satu jam meninggallah 70.000 orang dari Bani Israil diserang oleh wabah Tha'un itu.
Ketika Zumri berhenti berzina, maka wabah tha'un itu berhenti menyerang kaum Bani Israil. Ini bukan kisah dongeng, melainkan kenyataan yang terjadi di zaman Nabi Musa. Betapa zina yang dilakukan terang-terangan mendatangkan murkanya Allah.
Oeh sebab itu, kita perlu merenungi bahwa wabah penyakit yang sudah menyebar dan menghilangkan banyak nyawa di berbagai negara pada saat ini.
Sejak tahun 2019 sampai sekarang ini wabah penyakit atau yang dikenal dengan Covid-19 itu belumlah hilang. Bahkan ada berita virus jenis lainnya pun telah muncul.
Nampak, jelaslah bagi kita bahwa wabah Covid-19 ini munculnya juga disebabkan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Pemilik Alam ini. sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani ketika menjelaskan hadis di atas:
فَفِي هذِهِ الأَحَادِيْثِ أَنَّ الطَّاعُوْنَ قَدْ يَقَعُ عُقُوْبَةً بِسَبَبِ المَعْصِيَةِ
"Hadis-hadis di atas menunjukkan bahwa Tha'un muncul sebagai hukuman akibat zina." (Fathul Bari 10/193)
Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba Allah yang sadar akan teguran ini dan berusaha ingin lebih baik dan semakin taat lagi kepada Allah Ta'ala.
Sehingga Allah memaafkan dosa-dosa kita dan menghilangkan wabah penyakit yang telah menyebar ini dan menggantinya dengan rahmat yang menyenangkan umat Nabi Muhammad. Aamiin Yaa Robb.
Wallahu A'lam
Ali Musthafa Siregar, mahasiswaUniversitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman asal Indonesia.
"Sesungguhnya aku menduga engkau akan mengatakan bahwa ini (wanita cantik yang bukan mahram) diharamkan atas dirimu, janganlah kamu mendekatinya."
Nabi Musa berkata: "Dia haram bagimu!"
Zumri menjawab: "Demi Allah, saya tidak mau tundukkepada perintahmu dalam hal ini."
Lalu Zumri membawa Kusbati masuk ke dalam kemahnya dan menyetubuhinya, yaitu melakukan zina dengan terang-terangan memberitahukannya kepada Nabi Musa.
Maka Allah mengirimkan penyakittha'un (wabah penyakit) kepada kaum Bani Israil sehingga dalam selang waktu satu jam meninggallah 70.000 orang dari Bani Israil diserang oleh wabah Tha'un itu.
Ketika Zumri berhenti berzina, maka wabah tha'un itu berhenti menyerang kaum Bani Israil. Ini bukan kisah dongeng, melainkan kenyataan yang terjadi di zaman Nabi Musa. Betapa zina yang dilakukan terang-terangan mendatangkan murkanya Allah.
Oeh sebab itu, kita perlu merenungi bahwa wabah penyakit yang sudah menyebar dan menghilangkan banyak nyawa di berbagai negara pada saat ini.
Sejak tahun 2019 sampai sekarang ini wabah penyakit atau yang dikenal dengan Covid-19 itu belumlah hilang. Bahkan ada berita virus jenis lainnya pun telah muncul.
Nampak, jelaslah bagi kita bahwa wabah Covid-19 ini munculnya juga disebabkan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Pemilik Alam ini. sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani ketika menjelaskan hadis di atas:
فَفِي هذِهِ الأَحَادِيْثِ أَنَّ الطَّاعُوْنَ قَدْ يَقَعُ عُقُوْبَةً بِسَبَبِ المَعْصِيَةِ
"Hadis-hadis di atas menunjukkan bahwa Tha'un muncul sebagai hukuman akibat zina." (Fathul Bari 10/193)
Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba Allah yang sadar akan teguran ini dan berusaha ingin lebih baik dan semakin taat lagi kepada Allah Ta'ala.
Sehingga Allah memaafkan dosa-dosa kita dan menghilangkan wabah penyakit yang telah menyebar ini dan menggantinya dengan rahmat yang menyenangkan umat Nabi Muhammad. Aamiin Yaa Robb.
Wallahu A'lam
Ali Musthafa Siregar, mahasiswaUniversitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman asal Indonesia.
(rhs)