Agar Anak Muslim Bangga dengan Islam
Rabu, 30 Juni 2021 - 09:00 WIB
Islam adalah jalan hidup yang sempurna yang Allah turunkan bagi umat manusia. Karena itu, sebagai seorang anak muslim , tidak perlu risau dengan berbagai hal yang akan dia hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sebab Islam yang berasal dari Allah Sang Maha Pengasih dan Penyayang akan membantu anak-anak muslim menjadi tangguh dalam kehidupan ini.
Selain dengan Islam anak mengenal Rabb-nya, dia juga akan mengenal syariat (tata aturan) Islam untuk hidupnya. Syariat Islam hadir dalam pembiasaan melakukan amal shaleh di dalam keluarga. Berbagai ketaatan dari yang wajib, sunnah hingga meninggalkan yang haram dan makruh sudah menjadi pemandangan yang biasa diindra oleh anak di dalam keluarganya.
Sebut saja, mulai dari ibadah wajib seperti sholat, membaca Al-Qur’an, berpakaian dengan adab dan etikanya, memilih makanan dan minuman yang halal lagi tayib, adab menuntut ilmu, hingga bagaimana pertemanan anak-anak semua dikerjakan sesuai dengan yang Islam ajarkan. Sejak dini anak telah merasakan suasana kehidupan Islami di rumahnya.
Lantas bagaimana upaya agar anak muslim ini bangga dengan Islam-nya ini? Inilah tantangan para orang tua muslim saat ini. Begitu luasnya Islam itu, sehingga setiap muslim berkewajiban mengkajinya. Agar dalam kehidupannya tidak menyimpang dari ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Menanamkan akidah yang kuat adalah tugas pokok orangtua, karena merekalah yang sangat mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pondasi agama dalam diri seorang anak. Jangan sampai anak kita teracuni pemikiran sekuler dan liberal sehingga mereka tidak mengenal akan Tuhan-nya. Penanaman akidah sangat penting agar mereka mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala, memahamkan mereka tentang penciptaan kehidupan, alam semesta, dan manusia serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya.
Seorang anak harus paham bahwa ketiga unsur ini bersifat terbatas, lemah serba kurang dan saling membutuhkan kepada yang lain. Itu sebabnya sebagai manusia harus beribadah kepada Allah Ta'ala sebagai Dzat yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta termasuk juga manusia.
Kita kenalkan juga kepada mereka tentang sifat-sifat Allah agar mereka tahu bahwa Allah Maha mendengar dan melihat segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia, tentu dengan cara yang baik dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak-anak.
Menanamkan kecintaan kepada Rasulullah bisa membuat mereka semakin cinta kepada syariah dan sunnah yang dibawa oleh Nabi-nya. Kenalkan mereka siapa Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, bacakan tentang sejarah perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Islam sehingga agama ini bisa tersebar hingga keseluruh penjuru dunia. Juga mengajarkan tentang sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah agar diterapkan kedalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tanamkan juga sifat tanggung jawab terhadap perbuatan yang mereka lakukan. Hal ini dimaksudkan agar ketika anak melakukan sebuah kesalahan mereka segera menyadari dan tidak akan melakukannya lagi sehingga anak-anak akan berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan.
Anak akan memiliki adab dan akhlak mulia jika dikenalkan syariah Islam sejak dini seperti kewajiban menutup aurat, memakai jilbab dan kerudung bagi perempuan, sopan santun kepada orangtua, larangan berbuat aniaya terhadap makhluk hidup dan sebagainya. Hal ini agar anak selalu terikat dengan syariah Islam serta menjauhkannya dari pergaulan yang salah.
Akhirnya mencintai syariat sejak dini harus dimulai dari pemberian contoh orangtua kepada anak sehingga tertanam dalam diri mereka benih-benih kebaikan yang mengakar dalam diri mereka hingga dewasa nanti. Seperti dalam firman Allah Ta'ala:
وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ؕاِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar." (QS. Luqman:13).
Wallahu A'lam
Baca Juga
Selain dengan Islam anak mengenal Rabb-nya, dia juga akan mengenal syariat (tata aturan) Islam untuk hidupnya. Syariat Islam hadir dalam pembiasaan melakukan amal shaleh di dalam keluarga. Berbagai ketaatan dari yang wajib, sunnah hingga meninggalkan yang haram dan makruh sudah menjadi pemandangan yang biasa diindra oleh anak di dalam keluarganya.
Sebut saja, mulai dari ibadah wajib seperti sholat, membaca Al-Qur’an, berpakaian dengan adab dan etikanya, memilih makanan dan minuman yang halal lagi tayib, adab menuntut ilmu, hingga bagaimana pertemanan anak-anak semua dikerjakan sesuai dengan yang Islam ajarkan. Sejak dini anak telah merasakan suasana kehidupan Islami di rumahnya.
Lantas bagaimana upaya agar anak muslim ini bangga dengan Islam-nya ini? Inilah tantangan para orang tua muslim saat ini. Begitu luasnya Islam itu, sehingga setiap muslim berkewajiban mengkajinya. Agar dalam kehidupannya tidak menyimpang dari ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Menanamkan akidah yang kuat adalah tugas pokok orangtua, karena merekalah yang sangat mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pondasi agama dalam diri seorang anak. Jangan sampai anak kita teracuni pemikiran sekuler dan liberal sehingga mereka tidak mengenal akan Tuhan-nya. Penanaman akidah sangat penting agar mereka mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala, memahamkan mereka tentang penciptaan kehidupan, alam semesta, dan manusia serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya.
Seorang anak harus paham bahwa ketiga unsur ini bersifat terbatas, lemah serba kurang dan saling membutuhkan kepada yang lain. Itu sebabnya sebagai manusia harus beribadah kepada Allah Ta'ala sebagai Dzat yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta termasuk juga manusia.
Kita kenalkan juga kepada mereka tentang sifat-sifat Allah agar mereka tahu bahwa Allah Maha mendengar dan melihat segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia, tentu dengan cara yang baik dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak-anak.
Menanamkan kecintaan kepada Rasulullah bisa membuat mereka semakin cinta kepada syariah dan sunnah yang dibawa oleh Nabi-nya. Kenalkan mereka siapa Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, bacakan tentang sejarah perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Islam sehingga agama ini bisa tersebar hingga keseluruh penjuru dunia. Juga mengajarkan tentang sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah agar diterapkan kedalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tanamkan juga sifat tanggung jawab terhadap perbuatan yang mereka lakukan. Hal ini dimaksudkan agar ketika anak melakukan sebuah kesalahan mereka segera menyadari dan tidak akan melakukannya lagi sehingga anak-anak akan berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan.
Anak akan memiliki adab dan akhlak mulia jika dikenalkan syariah Islam sejak dini seperti kewajiban menutup aurat, memakai jilbab dan kerudung bagi perempuan, sopan santun kepada orangtua, larangan berbuat aniaya terhadap makhluk hidup dan sebagainya. Hal ini agar anak selalu terikat dengan syariah Islam serta menjauhkannya dari pergaulan yang salah.
Akhirnya mencintai syariat sejak dini harus dimulai dari pemberian contoh orangtua kepada anak sehingga tertanam dalam diri mereka benih-benih kebaikan yang mengakar dalam diri mereka hingga dewasa nanti. Seperti dalam firman Allah Ta'ala:
وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ؕاِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar." (QS. Luqman:13).
Wallahu A'lam
(wid)