17 Sunnah Rasulullah yang Sering Dilupakan Para Suami
Kamis, 15 Juli 2021 - 05:00 WIB
Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap ahli keluarganya. Dan Aku orang yang paling baik bagi keluargaku. Demikian pesan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang patut kita jadikan teladan dalam membina rumah tangga yang baik.
Rasulullah SAW merupakan sebaik-baik teladan dalam segala aspek termasuk dalam hal rumah tangga. Sebagai Uswatun Hasanah, Nabi mencontohkan sosok suami yang baik untuk keluarga beliau.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Rumah Tangga Islami
Dalam banyak riwayat, beliau memberi tips romantis terhadap istri ketika menjalani rumah tangga. Setidaknya ada 17 Sunnah yang baik diamalkan oleh para suami. Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita agar dapat menjalankannya.
1. Satu Selimut Bersama Istri
Dari Atha' bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah SAW dan Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika beliau sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Beliau kemudian bertanya, 'Mengapa engkau bangkit?' Jawabnya: "Karena saya haidh, wahai Rasulullah." Nabi bersabda: "Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali kepadaku." Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." (Riwayat Sa'id bin Manshur)
2. Makan Minum Segelas Berdua
Dari 'Aisyah radhiyallhu 'anha, ia berkata: "Aku biasa minum dari gelas yang sama (dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bahkan ketika haidh, lalu Nabi mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum."
Dalam riwayat Imam Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah dan beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR Muslim)
3. Sering-sering Mencium Istri
Nabi sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR an-Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mencium istrinya setelah wudhu', kemudian beliau sholat dan tidak mengulangi wudhunya." (HR ‘Abdurrazaq)
4. Mandi Bersama
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Aku biasa mandi berdua bersama dari satu bejana." (HR Al-Bukhari)
Riwayat lain dari Aisyah, berkata, "Aku biasa mandi bersama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami ke dalam bejana." (Riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah)
5. Mengantar Istri
Shafiyyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah ketika beliau sedang melakukan iktikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi berkata kepada Shafiyyah "Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
6. Membantu Pekerjaan Rumah
Umul Mukminin Aisyah pernah ditanya: "Apa yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya?" Aisyah menjawab: "Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah SAW merupakan sebaik-baik teladan dalam segala aspek termasuk dalam hal rumah tangga. Sebagai Uswatun Hasanah, Nabi mencontohkan sosok suami yang baik untuk keluarga beliau.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Rumah Tangga Islami
Dalam banyak riwayat, beliau memberi tips romantis terhadap istri ketika menjalani rumah tangga. Setidaknya ada 17 Sunnah yang baik diamalkan oleh para suami. Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita agar dapat menjalankannya.
1. Satu Selimut Bersama Istri
Dari Atha' bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah SAW dan Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika beliau sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Beliau kemudian bertanya, 'Mengapa engkau bangkit?' Jawabnya: "Karena saya haidh, wahai Rasulullah." Nabi bersabda: "Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali kepadaku." Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." (Riwayat Sa'id bin Manshur)
2. Makan Minum Segelas Berdua
Dari 'Aisyah radhiyallhu 'anha, ia berkata: "Aku biasa minum dari gelas yang sama (dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bahkan ketika haidh, lalu Nabi mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum."
Dalam riwayat Imam Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah dan beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR Muslim)
3. Sering-sering Mencium Istri
Nabi sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR an-Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mencium istrinya setelah wudhu', kemudian beliau sholat dan tidak mengulangi wudhunya." (HR ‘Abdurrazaq)
4. Mandi Bersama
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Aku biasa mandi berdua bersama dari satu bejana." (HR Al-Bukhari)
Riwayat lain dari Aisyah, berkata, "Aku biasa mandi bersama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami ke dalam bejana." (Riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah)
5. Mengantar Istri
Shafiyyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah ketika beliau sedang melakukan iktikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi berkata kepada Shafiyyah "Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
6. Membantu Pekerjaan Rumah
Umul Mukminin Aisyah pernah ditanya: "Apa yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya?" Aisyah menjawab: "Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Al-Bukhari)