Inilah Kisah-kisah Penting yang Terjadi di Bulan Dzulhijjah

Senin, 19 Juli 2021 - 14:55 WIB
ilustrasi. Foto istimewa
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari 4 bulan haram yang ada dalam bulan Qomariah. Karenanya bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan dan keutamaan yang yang penuh berkah.

Di balik keberkahan yang melimpah, ternyata di bulan Dzulhijjah juga terdapat beberapa sejarah penting atau peristiwa mulia yang pernah terjadi pada bulan tersebut. Dijelaskan dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas radhiyalalahu'anhu meriwayatkan hadis dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang peristiwa-peristiwa mulia ini. Di antaranya:



1. Peristiwa Nabi Adam yang diampuni Allah

Pada tanggal 1 Dzulhijjah, kesalahan yang dilakukan oleh Nabi Adam alaihissalam dan Siti Hawa diampuni oleh Allah Ta'ala. Nabi Adam telah membuat kesalahan karena memakan buah terlarang yang diturunkan Allah SWT dari surga ke bumi bersama Hawa.



2. Peristiwa Nabi Yunus dikeluarkan dari dalam perut ikan

Nabi Yunus alaihissalam dimakan ikan besar setelah meninggalkan kaumnya yang menolak dakwah Nabi Yunus. Saat berada di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus mengucapkan doa yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Pada tanggal 2 Dzulhijjah Allah SWT mengabulkan doa itu dan mengembalikan Nabi Yunus ke daratan.



3. Doa Nabi Zakaria diijabah

Nabi Zakaria alaihissalam yang tidak mempunyai anak selalu pantang menyerah untuk berdoa kepada Allah SWT agar istrinya mengandung seorang putra. Dengan kegigihan Nabi Zakaria dalam menjalani ujian, Allah SWT akhirnya mengijabah doa Nabi Zakaria itu pada tanggal 3 Dzulhijjah saat umurnya sudah 120 tahun.

4.Peristiwa Maryam melahirkan Nabi Isa

Pada tanggal 4 Dzulhijjah Nabi Isa alaihissalam lahir. Malaikat Jibril pernah berkata kepada Maryam dalam surat Ali Imran ayat 42-47 bahwa dia akan melahirkan anak laki-laki yang suci. Perkataan itu terbukti dan ia pun dicemooh oleh masyarakat.



5. Nabi Musa Lahir dan dirawat di lingkungan Fir’aun

Nabi Musa lahir ketika Fir'aun menerapkan kebijakan untuk membunuh semua anak laki-laki di Mesir. Tepatnya, pada tanggal 5 Dzulhijjah, Ibu Nabi Musa yang baru saja melahirkan segera menghanyutkan Nabi Musa di sungai Nil dan kemudian ditemukan oleh Asiyah, istri Fir'aun.

6. Peristiwa Allah Ta'ala membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW

Pada 6 Dzulhijjah, Allah membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya dan terhindar dari siksa selama-lamanya.



7. Peristiwa pintu pintu neraka ditutup dan dikunci

Pada tanggal 7 Dzulhijjah, pintu-pintu neraka ditutup dan dikunci, dan baru akan dibuka setelah hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 7 Dzulhijjah, maka akan terhindar dari 30 pintu kesusahan dan dibukakan baginya 30 pintu kemudahan.

8. Peristiwa Nabi Ibrahim diperintahkan membangun Ka'bah

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah. Ketika bangunan Ka’bah telah jadi, Nabi Ibrahim merenung apakah yang ia lakukan mendapat pahala atau tidak. Maka disebutlah hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah dengan yaum al-tarwiyah yang artinya hari merenung dan berfikir.



Ada yang mengatakan Nabi Ibrahim bermimpi mendapat tugas dari Allah untuk menyembelih Ismail. Maka, seharian Nabi Ibrahim berfikir apakah perintah itu benar-benar dari Allah atau dari Setan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah, Allah akan memberinya pahala yang nilaianya hanya Allah yang tahu.

9. Peristiwa mimpi Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail

Sebelumnya pada tanggal 8 Dzulhijjah Nabi Ibrahim bermimpi. Kemudian Nabi Ibrahim yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan Dzulhijjah itu benar-benar dari Allah dan bukan dari Setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More