Jamaah Haji Lakukan Lempar Jumrah dengan Protokol COVID-19
Selasa, 20 Juli 2021 - 15:23 WIB
Mengenakan masker, sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19, para jamaah ambil bagian dalam ritual melempar jumrah. Foto/Al Arabiya
MAKKAH - Jamaah haji telah tiba di Mina pada Selasa (20/7/2021) pagi untuk ambil bagian dalam salah satu ritual terakhir ibadah haji . Mengenakan masker, sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19 , para jamaah ambil bagian dalam ritual melempar jumrah.
Di Mina, umat Islam harus melemparkan kerikil kecil dan batu yang mereka terima dari Muzdalifah malam sebelumnya ke tembok raksasa, yang melambangkan setan.
Biasanya, para jamaah mengumpulkan batu dan kerikil sendiri di Muzdalifah. Namun, sebagai tindakan pencegahan, mereka masing-masing menerima sekantong kerikil yang disterilkan untuk memastikan bahwa mereka tidak terkena infeksi apa pun seperti dikutip dari Al Arabiya.
Tanda kuning ditempatkan di lantai yang mengelilingi dinding untuk memastikan bahwa para jamaah menjaga jarak dua meter antara satu sama lain.
Haji, yang biasanya diikuti lebih dari 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia, dalam dua tahun berturut-turut dilakukan di bawah protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Hanya 60.000 jamaah yang telah divaksinasi dan penduduk Arab Saudi yang diizinkan melakukan ritual tersebut.
Sedangkan pada tahun 2020, hanya 10.000 orang yang tinggal di Arab Saudi yang diizinkan untuk ambil bagian dalam haji.
Sehari sebelumnya, para peziarah melakukan perjalanan ke Gunung Arafah yang menjadi bagian terpenting dari ibadah haji. Di sana, mereka menghabiskan hari dengan berdoa di gunung tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhirnya.
Di Mina, umat Islam harus melemparkan kerikil kecil dan batu yang mereka terima dari Muzdalifah malam sebelumnya ke tembok raksasa, yang melambangkan setan.
Biasanya, para jamaah mengumpulkan batu dan kerikil sendiri di Muzdalifah. Namun, sebagai tindakan pencegahan, mereka masing-masing menerima sekantong kerikil yang disterilkan untuk memastikan bahwa mereka tidak terkena infeksi apa pun seperti dikutip dari Al Arabiya.
Tanda kuning ditempatkan di lantai yang mengelilingi dinding untuk memastikan bahwa para jamaah menjaga jarak dua meter antara satu sama lain.
Haji, yang biasanya diikuti lebih dari 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia, dalam dua tahun berturut-turut dilakukan di bawah protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Hanya 60.000 jamaah yang telah divaksinasi dan penduduk Arab Saudi yang diizinkan melakukan ritual tersebut.
Sedangkan pada tahun 2020, hanya 10.000 orang yang tinggal di Arab Saudi yang diizinkan untuk ambil bagian dalam haji.
Sehari sebelumnya, para peziarah melakukan perjalanan ke Gunung Arafah yang menjadi bagian terpenting dari ibadah haji. Di sana, mereka menghabiskan hari dengan berdoa di gunung tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhirnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
