Memahami Al-Quran sebagai Kitab Penyembuh

Senin, 26 Juli 2021 - 07:30 WIB
Mochamad Sadun Masyhur/Foto/Dok. SINDOnews
Oleh Mochammad Sa'dun Masyhur

Holistic Healing Consulting, Expert and Inventor Medical Quran, tinggal di Bogor, Indonesia

BERKAITANdengan kondisi wabah, Covid-19 saat ini ayat di bawah yang menyatakan bahwa Alquran sebagai kitab penyembuh, menarik untuk dikaji bersama.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايٰتُهُۥٓ  ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ  ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا هُدًى وَشِفَآءٌ  ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى  ۚ أُولٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيدٍ



"Dan sekiranya Alquran Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya? Apakah patut (Alquran) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (Rasul), orang Arab? Katakanlah, Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Alquran) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh." ( QS. Fussilat 41: Ayat 44 ).



Pada ayat di atas ada beberapa aspek penting:

1. Al-Quran jadikan sebagai bacaan dalam bahasa Arab. Kaidah bahasa ini merupakan hal paling penting untuk memahami kandungan Alquran sebagai kitab penyembuh.

2. Dengan mengunakan kaidah bahasa arab itu ayat-ayatnya. saling menjelaskan, yang di dalamnya juga menjelaskan perihal penyembuhan.

3. Al-Quran disusun dalam bahasa Arab dikarenakan Rasul adalah orang Arab.

4. Al-Quran adalah kitab petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, dalam pengertian yakin terhadap isi dan kandungan ayat-ayatnya tidak hanya pada bacaannya..

5. Dan bagi orang-orang yang tidak beriman (karena Al-Quran dalam bahasa Arab itu)) pada telinga mereka ada sumbatan (sulit untuk memahami) , dan (Al-Quran) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.

Selanjutnya marilah lebih fokus membahas perihal Al-Quran adalah kitab penyembuh.

Selama ini dipahami bahwa Al-Quran sebagai penyembuh itu dikaitkan dengan bacaan ayat-ayatnya.



Atas dasar itu perlu dikaji kembali:

1. Jika Al-Quran dijadian medium sebagai bacaan untuk menyembuhkan maka harus dimengerti arti bacaan itu dan kaitan antara hal penyakit yang hendak disembuhkan.

2. Harus ditemukan kaitan ayat dengan aspek penyembuhan itu bersifat fisik (thzohir) atau bersifat psikis (bathin) atau sekaligus berlaku kedua-duanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ خُلِقَ هَلُوۡعًا ۙ‏ (١٩) اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوۡعًا (٢٠) وَاِذَا مَسَّهُ الۡخَيۡرُ مَنُوۡعًا (٢١) اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ (٢٢) الَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَاتِهِمۡ دَآٮِٕمُوۡنَ (٢٣) وَالَّذِيۡنَ فِىۡۤ اَمۡوَالِهِمۡ حَقٌّ مَّعۡلُوۡمٌ (٢٤) لِّلسَّآٮِٕلِ وَالۡمَحۡرُوۡمِ (٢٥)
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta

(QS. Al-Ma'arij Ayat 19-25)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More