Memahami Al-Quran sebagai Kitab Penyembuh

Senin, 26 Juli 2021 - 07:30 WIB
Dalam banyak proceeding hasil konferensi ahli tafsir internasional, tidak ada titik temu apakah bacaan ayat-ayat Al-Quran itu menyembuhkan secara mutlak, seperti mutlaknya kebenaran Al-Quran. Dewasa ini malah terjadi silang pengertian terhadap hal demikian.

Dalam kaitan itu penulis tetap menyakini bahwa Al-Quran adalah kitab penyembuh, tidak sekadar berkaitan dengan bacaan ayat-ayatnya, tetapi bahwa kandungan ayat-ayatnya itu pasti berisi cara dan metode-metode penyembuhan.

Karena cara dan metode penyembuhan itu berhubungan dengan kondisi tubuh fisik dan psikis manusia, maka dipastikan Al-Quran juga memuat anatomi, fisiologi, sistem dan metabolisme tubuh manusia secara holistik dan sempurna. Dipastikan pula Al-Quran memuat bahan baku muasal manusia, tahapan kejadiannya, dan tahapan kehidupan dan kematiannya, bahkan hingga pertanggung jawaban di akhirat kelak. Jika tidak maka sangat sulit untuk dapat melakukan proses penyembuhan tubuh manusia yang bersifat fisik dan psikis.

Hal ini sesungguhnya telah ditunggu sebagai jawaban terhadap berbagai persoalan yang sejak lama dialami manusia di seluruh dunia. Boleh jadi hal demikian merupakan titik awal kebangkitan kedokteran Islam. Dengan segala keterbatasan penulis sedang menyusun kaidah medical Quran itu. Dan menjadi tugas kita bersama untuk mengalinya lebih dalam.

Bogor, 25 Juli 2021

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ (٢٢) لِّـكَيۡلَا تَاۡسَوۡا عَلٰى مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُوۡا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمۡ‌ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرِۙ‏ (٢٣) اۨلَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ وَيَاۡمُرُوۡنَ النَّاسَ بِالۡبُخۡلِ‌ؕ وَمَنۡ يَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُ (٢٤)
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya, Maha Terpuji.

(QS. Al-Hadid Ayat 22-24)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More