Tadabur Ar-Rahman Ayat 20-23: Mutiara dan Marjan yang Menakjubkan

Senin, 02 Agustus 2021 - 22:06 WIB
Marjan adalah makhluk Allah yang menakjubkan. Ia hidup di lautan yang dalam dan menempel di batu besar atau rumput laut. Foto/dok caramembuataz.blogspot
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni

Yayasan Pustaka Afaf

Berikut lanjutan tadabur Surah Ar-Rahman yang mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Surat Ar-Rahman adalah surah ke-55 dalam Al-Qur'an terdiri atas 78 ayat.

Surat ini bercerita tentang aneka nikmat Allah yang sering terlupakan untuk kita syukuri. Berikut Tadabur Ayat 20-23

Ayat 20:

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ


"Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing- masing." (QS Ar-Rahman: 20)

Pesan dan Hikmah

1. Ayat ini memperjelas ayat sebelumnya, betapa dua lautan itu dipisahkan oleh batasan yang mengangumkan. Bahkan ilmuwan menyebutnya batasan genting yang jika dibangun sesuatu padanya maka tidak akan masalah, maka dibangunnlah terusan Suez dan Panama.

2. Kata "Barzakh" atau batas pemisah juga dipakai untuk istilah alam kubur, sebagai batas pemisah antar kehidupan dunia dan ahirat.

Ayat 21:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Ar-Rahman: 21)

Pesan dan Hikmah

1. Allah pun mengingatkan kembali terhadap manusia dan jin tentang nikmat tersebut. (Tidak ada satu nikmatpun yang kami dustakan dari-Mu ya Allah, segala puji bagi-Mu).

Ayat 22:

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ


"Dari keduanya keluar mutiara dan marjan." (QS Ar-Rahman: 22)

Pesan dan Hikmah

1. Kembali Allah memaparkan nikmat dari lautan itu yang dekat dengan kehidupan kita, yaitu mutiara dan marjan. Semula mutiara adalah binatang laut yang menakjubkan, binatang ini memiliki anatomi, cara hidup dan karakter yang unik hingga akhirnya membeku dan membentuk mutiara dalam cangkangnya. Iapun menjadi perhiasan yang indah dan berharga.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More