Surat Ar-Rum 21 : Doa dan Keberkahan Pernikahan

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 14:46 WIB
ilustrasi. Foto istimewa
Surat Ar-Rum 21 menjelaskan tentang tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala dan keberkahan sebuah pernikahan yang mengandung unsur doa di dalam surat tersebut.



Pada Surat Ar-Rum ayat 21 Allah berfirman :

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٢١

“Dan termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri agar kalian merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar-Rum: 21).

Ayat tersebut juga menjelaskan soal ikatan kasih sayang antara suami dan istri adalah sunnahtullah (sesuatu yang diberikan Allah secara nuraniyah).



Memang begitulah, membentuk rumah tangga yang bahagia adalah tujuan dan angan-angan setiap insan. Berapa banyak rumah yang sempit, tetapi terasa luas lagi membahagiakan. Sebaliknya, berapa banyak pula rumah yang luas, tetapi terasa sempit dan menyesakkan, bahkan berujung dengan perceraian penghuninya.

Dalam Surat Ar-Rum ayat 21 tersebut, Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan tanda kekuasaan-Nya. Dia telah menjadikan pasangan suami, yaitu istri yang menemani dalam suka maupun duka.



Dengan seorang istri, hati suami merasa tenang dan tenteram, dan Dia munculkan al-mawaddah (kasih) dan ar-rahmah (sayang) di antara mereka. Al-mawaddah (kasih) dan ar-rahmah (sayang) adalah perkara batin yang bisa disaksikan oleh hati dan menjadi renungan bagi orang yang berpikir.

Dalam Islam, fondasi yang paling penting untuk membentuk keluarga sakinah yang mawaddah dan rahmah adalah ilmu syar’i. Dengan ilmu syar'i suami dan istri terbimbing dan mengetahui kewajiban masing-masing terhadap pasangannya.

Artinya, terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini.



Karena itulah, merupakan salah satu kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :

إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يَنَظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ إِنَّمَا يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah subhanahu wa Ta'ala tidak melihat ketampanan dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amalan kalian.”

(HR. al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan HR. Muslim dalam Shahihnya).

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More