3 Nikmat yang Sering Diabaikan Manusia

Kamis, 12 Agustus 2021 - 15:23 WIB
loading...
3 Nikmat yang Sering Diabaikan Manusia
ilustrasi. Foto istimewa
A A A
Nikmat Allah Ta'ala itu tak terbilang dan tak terhingga , baik itu nikmat lahiriah maupun nikmat batiniah. Tetapi, manusia terkadang mengabaikan tiga jenis nikmat ini karena merasa nikmat tersebut belum memberikan kedamaian dan ketenangan hidup. Nikmat apa saja yang sering diabaikan tersebut?

Dalam salah satu hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ ‌آمِنًا ‌فِي ‌سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barang siapa di antara kalian di pagi hari merasakan aman di tengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk sehari-harinya, maka seakan-akan kenikmatan dunia ada di tangannya.” (HR. Tirmizi no. 2268)

Hadis di atas merupakan pengingat akan nikmat-nikmat Allah yang sudah terbiasa didapatkan manusia. Akan tetapi, menurut Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro yang juga mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta, kebanyakan manusia tidak merasakan akan kemuliaannya dan bahkan mengabaikannya.



Dalam salah satu ceramahnya di laman dakwah online-nya, Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro menjelaskan, 3 nikmat Allah yang sering diabaikan oleh hamba-Nya itu, yakni:

1. Nikmat rasa aman

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ‌ ‌آمِنًا ‌فِي ‌سِرْبِهِ , artinya merasakan aman di tengah-tengah keluarganya. Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah subhanahu wata’ala yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam. Dan tidak akan merasakan kenikmatan hidup, orang yang kehilangan nikmat aman ini. Seperti orang-orang yang hidup di suatu negara yang kehilangan rasa aman di dalamnya.

Atau seperti orang-orang yang yang hidup di tengah-tengah peperangan yang menghancurkan harta benda dan menghilangkan nyawa. Ia tidur di bawah gemuruh suara pesawat perang dan dentuman meriam . Bahkan salah seorang di antara mereka menangkupkan tangannya di atas jantungnya, menunggu kematian yang bisa saja mendatangi mereka setiap saat.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82)



Allah subhanahu wata’ala menjanjikan keamanan bagi orang-orang yang beriman, apabila mereka merealisasikan tauhid, memurnikan keimanan, dan melakukan amal shaleh.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55)

2. Nikmat Sehat

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam مُعَافًى فِي جَسَدِهِ (sehat jasmaninya). Maksudnya adalah selamat dari sakit dan penyakit baik secara lahir maupun batin.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)