Lirik Shalawat Badar, Sejarah dan Faedahnya
Senin, 16 Agustus 2021 - 07:30 WIB
Shalawat Badar adalah shalawat yang dikarang oleh KH Ali Manshur pada tahun 1960. Latar belakang terciptanya Shalawat Badar ini karena kegelisahan Kiyai Ali Manshur dengan kondisi politik saat itu.
Sebagaimana diketahui, shalawat adalah amalan yang langsung diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada Nabi Muhammad dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Keutamaan sholawat juga dijelaskan dalam Hadis berikut: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dari banyak lafaz sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, ada juga sholawat yang dikarang oleh para Ulama. Di antaranya adalah Shalawat Badar.
Shalawat Badar cukup populer di Indonesia karena ditulis oleh KH Ali Manshur, ulama kharismatik kelahiran Jember, Jawa Timur Tahun 1921. Beliau mengarang Shalawat ini setelah bermimpi bertemu orang-orang berjubah.
Sejarah Shalawat Badar
Shalawat Badar mengingatkan kita kepada sosok ulama KH Ali Manshur. Beliaulah yang menggubah syair Sholawat Badar hingga populer di kalangan muslim Indonesia. Melansir dari islami.co diceritakan sejarah singkat Shalawat Badar yang bersumber dari buku "Sang Pencipta Shalawat Badar KHR Ali Manshur".
Dikisahkan, KH Ali Manshur bermimpi didatangi para Habib berjubah putih-hijau. Pada malam yang sama, istri beliau Nyai Khotimah binti Haji Ahmad Faqieh bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Esoknya, beliau menemui salah satu ulama besar ketika itu Habib Hadi Al-Haddar Banyuwangi. Ditanyakanlah perihal mimpi itu, "Itu Ahli Badar, wahai saudaraku," jawab Habib Hadi.
Peristiwa aneh ini kemudian menginspirasi beliau untuk menggubah syair. Perlu diketahui, beliau adalah ulama yang sangat mahir dalam menggubah syair. Kemahiran ini beliau peroleh saat belajar di Pondok Pesantren Lirboyo.
Peristiwa aneh ini ternyata tidak berhenti. Esok harinya, tetangga sekitar berbondong-bondong menuju rumah beliau. Mereka membawa beras, daging, sayur mayur dan lain sebagainya, seperti akan ada hajat besar di rumah beliau.
Mereka bercerita, bahwa di pagi-pagi buta, pintu rumah masing-masing dari mereka didatangi orang berjubah putih. Dikabarkan bahwa di rumah KH Ali Manshur akan ada hajatan besar. Mereka diminta membantu sesuai dengan kemampuannya.
"Siapa orang yang berjubah putih itu?" Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di benak Kiyai Ali Manshur tanpa jawaban.
Hingga menjelang matahari terbit, datanglah serombongan berjubah putih-hijau. Usut punya usut, mereka adalah rombongan habaib yang dipimpin oleh Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, Kwitang, Jakarta.
"Alhamdulillah," KH Ali Manshur sangat bergembira dengan kedatangan rombongan itu. Mereka adalah rombongan para habaib yang sangat dihormati.
Kemudian Habib Ali Kwitang menanyakan sesuatu yang tidak diduga oleh Kiyai Ali Mansur, "Wahai Ali Manshur! Mana syair yang kamu buat kemarin? Tolong bacakan dan lagukan di hadapan kami-kami ini!"
Tentu saja KH Ali Manshur terkejut, sebab Habib Ali tahu apa yang dikerjakannya semalam tanpa siapapun yang memberitahu beliau. Namun ia memaklumi, itulah karomah yang diberikan Allah kepadanya.
KH Ali Manshur mengambil kertas berisi Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melantunkannya di hadapan para tamu. Suara Kiyai Ali Manshur yang merdu membuat suasana semakin khusyuk hingga meneteskan air mata karena haru.
Sejak saat itu, Sholawat Badar perlahan menjadi terkenal dan sering dilantunkan di berbagai hajatan dan acara-acara Islami.
Faedah Shalawat Badar
KH Iqbal Zain menuturkan banyak faedah dan manfaat dengan bertawassul dengan Ahli Badar dengan membaca Shalawat Badar. Beberapa faedah membaca Shalawat Badar di antaranya:
1. Mendapat keselamatan dunia akhirat
2. Mendapat keselamatan dari bala atau musibah
3. Mendapat keselamatan dari gangguan manusia, jin, dan sebagai pembenteng diri beserta keluarga dan masyarakat
4. Dapat menghilangkan kesusahan, kesempitan kesedihan serta selamat dari usaha jahat manusia dan musuhnya yang akan berbuat jahat padanya
5. Mendapat keselamatan dari bencana alam dan sejenisnya
6. Mendapat ampunan dari Allah Ta'ala.
Lirik Shalawat Badar
Shalawat Badar terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya. Berikut lirik Sholawat Badar beserta terjemahannya.
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Thaaha Rasuulillaah,
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Yaa Siin Habiibillaah
"Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi utusan Allah. Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah."
Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah,
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Kami berwasilah dengan berkah basmalah, dan dengan Nabi yang menunaikan lagi utusan Allah. Dan seluruh orang yang berjuang karena Allah, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah,
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan ummat, dari bencana dan siksa. Dan dari susah dan kesulitan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii’a Adziyyatin Wahrif,
Makaa idal ‘idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya AIlah semoga Engkau selamatkan kami dari segala yang menyakitkan, dan semoga Engkau menjauhkan dari berbagai tipu daya musuh-musuh. Dan semoga Engkau mengasihi kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
llaahi Naffisil Kurbaa Minal’Ashiina Wal’Athbaa,
Wakulli Baliyyatin Wawabaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah semoga Engkau menjauhkan beberapa kesusahan, dari orang-orang yang bermaksiat dan membuat kerusakan. Dan semoga Engkau menghilangkan semua bencana dan wabah penyakit, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Fakam Min Rahmatin Washalat Wakam Min Dzillatin Fashalat,
Wakam Min Ni’matin Washalat Bi Ahlil Bailri Yaa Allaah
"Maka sudah banyak rahmat yang telah sampai, dan sudah banyak kenistaan yang dihilangkan. Dan sudah banyak dari nikmat yang telah sampai, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Wakam Aghnaita Dzal ‘Umri Wakam Autaita D’Zal Faqri,
Wakam’Aafaita Dzal Wizri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Sudah berapa kali Engkau memberi harta orang yang makmur, dan berapa kali Engkau memberi nikmat kepada orang yang fakir. Dan berapa kali Engkau mengampuni orang yang berdosa, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Laqad Dlaaqat’Alal Oalbi Jamii’ul Ardli Ma’ Rahbi,
Fa Anji Minal Balaas Sha’bi Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Sungguh hati manusia yang merasa sempit di atas tanah yang luas ini, karena banyaknya marabahaya yang menakutkan dan malapetaka yang menghancurkan. Semoga Allah menyelamatkan kami dari bencana yang menakutkan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Atainaa Thaalibir Rifdi Wajullil Khairi Was Sa’di,
Fawassi’ Minhatal Aidii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Kami datang dengan memohon pertolongan, dan memohon kebaikan dan keberkahan. Semoga Allah meluaskan anugerah yang melimpah-limpah, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Falaa Tardud Ma’al Khaibah Balij’Alnaa’Alath Thaibah,
Ayaa Dzal ‘lzzi Wal Haibah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Maka janganlah Engkau menolak kami dari kerugian, bahkan jadikanlah diri kami dapat beramal baik dan selalu berbahagia. Wahai Dzat yang punya kebesaran dan keagungan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Wain Tardud Faman Ya-Tii Binaili Jamii’i Haajaati,
Ayaa jalail mulimmaati Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Jika Engkau menolak hamba, maka kepada siapakah kami akan datang mohon semua hajat. Wahai Dzat yang menghilangkan bencana dunia dan akhirat, hilangkan bencana-bencana hamba lantaran berkahnya ahli Badar ya Allah."
llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathaalibin Minnaa,
Wadaf i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah semoga Engkau mengampuni segala kesalahan kami dan memuliakan kami dengan beberapa permohonan. Dan menolak kesalahan-kesalahan kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
llaahii Anta Dzuu Luthfin Wadzuu Fadl-Lin Wadzuu ‘Athfin,
Wakam Min Kurbatin Tanfii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah, Engkaulah yang mempunyai belas kasihan dan punya anugrah dan kasih sayang. Sudah banyak kesusahan yang sirna dari sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah."
Washalli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri.
Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Dan semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi yang senantiasa berbakti kepada-Mu dengan limpahan rahmat dan kesejahteraan yang tak terbilang dan tak terhitung. Dan semoga tetap atas para keluarga Nabi dan para Sayyid yang bersinar cahayanya, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
Sebagaimana diketahui, shalawat adalah amalan yang langsung diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada Nabi Muhammad dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Keutamaan sholawat juga dijelaskan dalam Hadis berikut: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dari banyak lafaz sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, ada juga sholawat yang dikarang oleh para Ulama. Di antaranya adalah Shalawat Badar.
Shalawat Badar cukup populer di Indonesia karena ditulis oleh KH Ali Manshur, ulama kharismatik kelahiran Jember, Jawa Timur Tahun 1921. Beliau mengarang Shalawat ini setelah bermimpi bertemu orang-orang berjubah.
Sejarah Shalawat Badar
Shalawat Badar mengingatkan kita kepada sosok ulama KH Ali Manshur. Beliaulah yang menggubah syair Sholawat Badar hingga populer di kalangan muslim Indonesia. Melansir dari islami.co diceritakan sejarah singkat Shalawat Badar yang bersumber dari buku "Sang Pencipta Shalawat Badar KHR Ali Manshur".
Dikisahkan, KH Ali Manshur bermimpi didatangi para Habib berjubah putih-hijau. Pada malam yang sama, istri beliau Nyai Khotimah binti Haji Ahmad Faqieh bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Esoknya, beliau menemui salah satu ulama besar ketika itu Habib Hadi Al-Haddar Banyuwangi. Ditanyakanlah perihal mimpi itu, "Itu Ahli Badar, wahai saudaraku," jawab Habib Hadi.
Peristiwa aneh ini kemudian menginspirasi beliau untuk menggubah syair. Perlu diketahui, beliau adalah ulama yang sangat mahir dalam menggubah syair. Kemahiran ini beliau peroleh saat belajar di Pondok Pesantren Lirboyo.
Peristiwa aneh ini ternyata tidak berhenti. Esok harinya, tetangga sekitar berbondong-bondong menuju rumah beliau. Mereka membawa beras, daging, sayur mayur dan lain sebagainya, seperti akan ada hajat besar di rumah beliau.
Mereka bercerita, bahwa di pagi-pagi buta, pintu rumah masing-masing dari mereka didatangi orang berjubah putih. Dikabarkan bahwa di rumah KH Ali Manshur akan ada hajatan besar. Mereka diminta membantu sesuai dengan kemampuannya.
"Siapa orang yang berjubah putih itu?" Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di benak Kiyai Ali Manshur tanpa jawaban.
Hingga menjelang matahari terbit, datanglah serombongan berjubah putih-hijau. Usut punya usut, mereka adalah rombongan habaib yang dipimpin oleh Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, Kwitang, Jakarta.
"Alhamdulillah," KH Ali Manshur sangat bergembira dengan kedatangan rombongan itu. Mereka adalah rombongan para habaib yang sangat dihormati.
Kemudian Habib Ali Kwitang menanyakan sesuatu yang tidak diduga oleh Kiyai Ali Mansur, "Wahai Ali Manshur! Mana syair yang kamu buat kemarin? Tolong bacakan dan lagukan di hadapan kami-kami ini!"
Tentu saja KH Ali Manshur terkejut, sebab Habib Ali tahu apa yang dikerjakannya semalam tanpa siapapun yang memberitahu beliau. Namun ia memaklumi, itulah karomah yang diberikan Allah kepadanya.
KH Ali Manshur mengambil kertas berisi Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melantunkannya di hadapan para tamu. Suara Kiyai Ali Manshur yang merdu membuat suasana semakin khusyuk hingga meneteskan air mata karena haru.
Sejak saat itu, Sholawat Badar perlahan menjadi terkenal dan sering dilantunkan di berbagai hajatan dan acara-acara Islami.
Faedah Shalawat Badar
KH Iqbal Zain menuturkan banyak faedah dan manfaat dengan bertawassul dengan Ahli Badar dengan membaca Shalawat Badar. Beberapa faedah membaca Shalawat Badar di antaranya:
1. Mendapat keselamatan dunia akhirat
2. Mendapat keselamatan dari bala atau musibah
3. Mendapat keselamatan dari gangguan manusia, jin, dan sebagai pembenteng diri beserta keluarga dan masyarakat
4. Dapat menghilangkan kesusahan, kesempitan kesedihan serta selamat dari usaha jahat manusia dan musuhnya yang akan berbuat jahat padanya
5. Mendapat keselamatan dari bencana alam dan sejenisnya
6. Mendapat ampunan dari Allah Ta'ala.
Lirik Shalawat Badar
Shalawat Badar terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya. Berikut lirik Sholawat Badar beserta terjemahannya.
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Thaaha Rasuulillaah,
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Yaa Siin Habiibillaah
"Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi utusan Allah. Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah."
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah,
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Kami berwasilah dengan berkah basmalah, dan dengan Nabi yang menunaikan lagi utusan Allah. Dan seluruh orang yang berjuang karena Allah, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah,
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan ummat, dari bencana dan siksa. Dan dari susah dan kesulitan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
اِلهِى نَجِّـنَا وَاكْـشِـفْ جَـمِيْعَ اَذِ يـَّةٍ وَا صْرِفْ
مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii’a Adziyyatin Wahrif,
Makaa idal ‘idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya AIlah semoga Engkau selamatkan kami dari segala yang menyakitkan, dan semoga Engkau menjauhkan dari berbagai tipu daya musuh-musuh. Dan semoga Engkau mengasihi kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
اِلهِـى نَـفِّـسِ الْـكُـرَبَا مِنَ الْعَـاصِيْـنَ وَالْعَطْـبَا
وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
llaahi Naffisil Kurbaa Minal’Ashiina Wal’Athbaa,
Wakulli Baliyyatin Wawabaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah semoga Engkau menjauhkan beberapa kesusahan, dari orang-orang yang bermaksiat dan membuat kerusakan. Dan semoga Engkau menghilangkan semua bencana dan wabah penyakit, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
فَكَــمْ مِنْ رَحْمَةٍ حَصَلَتْ وَكَــمْ مِنْ ذِلَّـةٍ فَصَلَتْ
وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـتْ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـتْ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Fakam Min Rahmatin Washalat Wakam Min Dzillatin Fashalat,
Wakam Min Ni’matin Washalat Bi Ahlil Bailri Yaa Allaah
"Maka sudah banyak rahmat yang telah sampai, dan sudah banyak kenistaan yang dihilangkan. Dan sudah banyak dari nikmat yang telah sampai, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
وَ كَـمْ اَغْـنَيْتَ ذَالْعُـمْرِ وَكَـمْ اَوْلَيْـتَ ذَاالْفَـقْـرِ
وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Wakam Aghnaita Dzal ‘Umri Wakam Autaita D’Zal Faqri,
Wakam’Aafaita Dzal Wizri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Sudah berapa kali Engkau memberi harta orang yang makmur, dan berapa kali Engkau memberi nikmat kepada orang yang fakir. Dan berapa kali Engkau mengampuni orang yang berdosa, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
لَـقَدْ ضَاقَتْ عَلَى الْقَـلْـبِ جَمِـيْعُ اْلاَرْضِ مَعْ رَحْبِ
فَانْـجِ مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَانْـجِ مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Laqad Dlaaqat’Alal Oalbi Jamii’ul Ardli Ma’ Rahbi,
Fa Anji Minal Balaas Sha’bi Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Sungguh hati manusia yang merasa sempit di atas tanah yang luas ini, karena banyaknya marabahaya yang menakutkan dan malapetaka yang menghancurkan. Semoga Allah menyelamatkan kami dari bencana yang menakutkan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
ا َتَيـْنَا طَـالِـبِى الرِّفْـقِ وَجُـلِّ الْخَـيْرِ وَالسَّـعْدِ
فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلاَيـْدِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلاَيـْدِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Atainaa Thaalibir Rifdi Wajullil Khairi Was Sa’di,
Fawassi’ Minhatal Aidii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Kami datang dengan memohon pertolongan, dan memohon kebaikan dan keberkahan. Semoga Allah meluaskan anugerah yang melimpah-limpah, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
فَـلاَ تَرْدُدْ مَـعَ الْخَـيـْبَةْ بَلِ اجْعَلْـنَاعَلَى الطَّيْبـَةْ
اَيـَا ذَاالْعِـزِّ وَالْهَـيـْبَةْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اَيـَا ذَاالْعِـزِّ وَالْهَـيـْبَةْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Falaa Tardud Ma’al Khaibah Balij’Alnaa’Alath Thaibah,
Ayaa Dzal ‘lzzi Wal Haibah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Maka janganlah Engkau menolak kami dari kerugian, bahkan jadikanlah diri kami dapat beramal baik dan selalu berbahagia. Wahai Dzat yang punya kebesaran dan keagungan, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
وَ اِنْ تَرْدُدْ فَـمَنْ نَأْتـِىْ بِـنَيـْلِ جَمِيـْعِ حَاجَا تِى
اَيـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اَيـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Wain Tardud Faman Ya-Tii Binaili Jamii’i Haajaati,
Ayaa jalail mulimmaati Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Jika Engkau menolak hamba, maka kepada siapakah kami akan datang mohon semua hajat. Wahai Dzat yang menghilangkan bencana dunia dan akhirat, hilangkan bencana-bencana hamba lantaran berkahnya ahli Badar ya Allah."
اِلهِـى اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا بِـنَيـْلِ مـَطَا لِبٍ مِنَّا
وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathaalibin Minnaa,
Wadaf i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah semoga Engkau mengampuni segala kesalahan kami dan memuliakan kami dengan beberapa permohonan. Dan menolak kesalahan-kesalahan kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
اِلهِـى اَنـْتَ ذُوْ لُطْـفٍ وَذُوْ فَـضْلٍ وَذُوْ عَطْـفٍ
وَكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
llaahii Anta Dzuu Luthfin Wadzuu Fadl-Lin Wadzuu ‘Athfin,
Wakam Min Kurbatin Tanfii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Ya Allah, Engkaulah yang mempunyai belas kasihan dan punya anugrah dan kasih sayang. Sudah banyak kesusahan yang sirna dari sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah."
وَصَلِّ عَـلَى النـَّبِىِّ الْبَـرِّ بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـرِ
وَالِ سَـادَةٍ غُــــرِّ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَالِ سَـادَةٍ غُــــرِّ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Washalli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri.
Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
"Dan semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi yang senantiasa berbakti kepada-Mu dengan limpahan rahmat dan kesejahteraan yang tak terbilang dan tak terhitung. Dan semoga tetap atas para keluarga Nabi dan para Sayyid yang bersinar cahayanya, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
(rhs)