Thalhah bin Ubaidillah, Berjalan di Muka Bumi Sesudah Kematiannya

Senin, 13 April 2020 - 14:35 WIB
“Mengapa engkau gelisah, apa aku telah melakukan kesalahan padamu?”

“Tidak. Engkau tak melakukan kesalahan apapun, tapi memang ada yang mengganggu pikiranku. Pikiran seorang hamba yang tak tenang ingin memejamkan mata sedang ada harta bertumpuk di rumahnya.”

“Mengapa engkau sampai risau seperti itu. Bukankah banyak yang membutuhkan pertolonganmu. Besok pagi engkau bagikan saja uang itu kepada orang yang membutuhkan.

“Semoga Allah merahmatimu. Sungguh engkau wanita yang mendapat taufik Allah,“ sahut Thalhah bahagia.

Akhirnya Thalhah membagikan uang tersebut kepada fakir miskin Anshar dan Muhajirin keesokan harinya. Ia tak merasa berhak memegang harta sebanyak itu meski itu adalah hasil keuntungan dagangnya. Pantas jika Rasulullah memberinya gelar Thalhah Al-Jaud (Thalhah yang pemurah) dan Thalhah Al-Fayyadh (atau Thalhah yang dermawan).

Thalhah syahid pada usia 60 tahun dalam peristiwa perang Jamal karena luka yang cukup dalam di kakinya. Atas semua kisah hidupnya yang tidak biasa, Thalhah menjadi salah satu orang yang dijamin masuk surga bersama 9 sahabat lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mith)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More