Tadabur Ar-Rahman Ayat 44-46: Dua Surga Bagi yang Takut kepada Allah

Selasa, 31 Agustus 2021 - 15:24 WIB
Surga diidentikkan dengan tempat kenikmatan yang abadi. Surga menjadi balasan bagi mereka yang beriman dan taat kepada Rabbnya. Foto ilustrasi/Ist
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Alumnus Al-Azhar Mesir

Surat Ar-Rahman (surat ke-55 teridiri dari 78 ayat) adalah pengantinnya Al-Qur'an. Surat ini bercerita banyak tentang aneka nikmat Allah yang wajib kita syukuri.

Kandungan surat ini juga menerangkan tentang keadaan surga dan neraka. Adapun mereka yang takut kepada Rabbnya akan diganjar dengan dua surga.

Berikut lanjutan tadabur Surat Ar-Rahman Ayat 44-46

Ayat 44:

يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍۚ


"Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya." (Ar-Rahman: 44)

Pesan dan Hikmah:

1. Gambaran siksa yang tidak bisa dibayangkan pedih dan sakitnya, mereka bagaikan di dalam wadah berisi air panas mendidih berputar keliling di dalamnya. Na'udzubillahi min dzalik.

2. Panasnya air mendidih itu dipertegas sampai pada puncak terpanas yang tidak pernah dirasakan sama sekali saat di dunia.

Ayat 45:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 45)

Pesan dan Hikmah:

1. Ayat ini mengingat kembali pentingnya menggunakan aneka nikmat Allah dengan baik karena Allah perhatian penuh dengan perbuatan manusia dan jin.

Ayat 46:

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ


"Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga." (Ar-Rahman: 46)

Pesan dan Hikmah:

1. Maksudnya takut berhadapan dengan Allah, artinya takut bermaksiat yang bisa mendatangkan murka Allah. Takut meninggalkan perintah Allah yang membuat dia jauh dari rahmat-Nya. Ingat kisah di zaman Bani Israil, orang tua yang berwasiat kepada keluarganya agar dibakar hingga menjadi debu lalu ditaburkannya saat angin berembus kencang, lantaran rasa takutnya berhadapan dengan Allah. Semisalnya juga kisah Nabi Yusuf, juga tiga musafir yang terjebak dalam gua.

2. Mulai dari ayat ini berbicara tentang surga. Banyak pendapat mengenai arti dua surga ini. Boleh jadi menggambarkan betapa besar dan mulianya kedudukan dua surga tersebut sehingga disebutkan keduanya. Bisa juga berarti dua surga untuk masing-masing manusia dan jin. Ada pula yang memahami satu surga untuk dirinya dan surga lainnya untuk pasangan atau keluarga serta para pelayannya persis seperti para raja dunia.

Imam Al-Qurthubi mengatakan bahwa kedua surga itu diberikan untuk menambah kebahagiannya hingga dia bisa berpindah dari satu surga ke surga lainnya.Az-Zamakhsyari berpendapat, surga karena ketaatan dan surga karena meninggalkan maksiat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذَا رَاَيۡتَ الَّذِيۡنَ يَخُوۡضُوۡنَ فِىۡۤ اٰيٰتِنَا فَاَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖ‌ ؕ وَاِمَّا يُنۡسِيَنَّكَ الشَّيۡطٰنُ فَلَا تَقۡعُدۡ بَعۡدَ الذِّكۡرٰى مَعَ الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَ
Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa akan larangan ini, setelah ingat kembali janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-An'am Ayat 68)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More