Tadabur Ar-Rahman Ayat 36-39: Manusia Hadapi 9 Fase Setelah Kiamat
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni
Yayasan Pustaka Afaf
Alumnus Al-Azhar Mesir
Lanjutan tadabur Surat Ar-Rahman (surat ke-55 dalam Al-Qur'an) bercerita tentang peringatan Allah tentang Hari Kiamat. Manusia dan jin diperingatkan tentang fase yang akan dilalui setelah Kiamat.
Berikut tadabbur Ayat 36 hingga 39 yang layak kita renungi.
Ayat 36:
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 36)
Pesan dan Hikmah:
1. Kalimat ini tidak menyisakan sedikitpun dari kalangan manusia dan jin kemampuan untuk mendustakan atau sekadar bertutur dan menjelaskan.
Ayat 37:
"Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak." (Ar-Rahman: 37)
Pesan dan Hikmah:
1. Mulai dari ayat ini hingga akhir surat disajikan aneka pemandangan hari akhir; berubahnya alam semesta saat hari kiamat, berikutnya pemandangan hisab berupa azab dan pahala.
2. Merah mawar, meleleh seperti minyak adalah gambaran tentang kehancuran total seluruh jagat raya yang sebelumnya teratur rapih dan apik. Tentunya ini hanya gambaran sekelumit tentang kiamat yang mencengangkan dan mengerikan, hanya Allah yang Maha Mengetahui dengan kejadian yang sebenarnya.
3. Ayat ini menunjukkan kekuasaan Allah, bahwa segala sesuatu di bawah kendali-Nya untuk teratur dan hancur.
Ayat 38:
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 38)
Pesan dan Hikmah:
1. Kembali Allah mengingatkan dengan aneka nikmat ini agar manusia dan jin senantiasa bersyukur.
Ayat 39:
"Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya." (Ar-Rahman: 39)
Pesan dan Hikmah:
1. Hari di mana manusia dan jin dibangkitkan lalu dikumpulkan di Padang Mahsyar, suasana yang sulit dan mencekam ini bukanlah waktu atau episode Allah menanyakan dosa-dosa mereka. Mengenai hal ini akan ada fase tersendiri dan hal itu pasti ditanyakan, tepatnya di episode penghisaban dan pembalasan. Karena hari akhir itu memiliki beberapa episode.
Berikut 9 Fase Setelah Hari Kiamat:
1. Yaumul Ba'ts
Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh). "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)
2. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar. Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri.
3. Yaumul Hisab
Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang bersaksi. "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)
4. Yaumul Mizan
Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia.
5. Ita'ul Kitab
Pemberian buku catatan amal manusia. "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)
Yayasan Pustaka Afaf
Alumnus Al-Azhar Mesir
Lanjutan tadabur Surat Ar-Rahman (surat ke-55 dalam Al-Qur'an) bercerita tentang peringatan Allah tentang Hari Kiamat. Manusia dan jin diperingatkan tentang fase yang akan dilalui setelah Kiamat.
Berikut tadabbur Ayat 36 hingga 39 yang layak kita renungi.
Ayat 36:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 36)
Pesan dan Hikmah:
1. Kalimat ini tidak menyisakan sedikitpun dari kalangan manusia dan jin kemampuan untuk mendustakan atau sekadar bertutur dan menjelaskan.
Ayat 37:
فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ
"Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak." (Ar-Rahman: 37)
Pesan dan Hikmah:
1. Mulai dari ayat ini hingga akhir surat disajikan aneka pemandangan hari akhir; berubahnya alam semesta saat hari kiamat, berikutnya pemandangan hisab berupa azab dan pahala.
2. Merah mawar, meleleh seperti minyak adalah gambaran tentang kehancuran total seluruh jagat raya yang sebelumnya teratur rapih dan apik. Tentunya ini hanya gambaran sekelumit tentang kiamat yang mencengangkan dan mengerikan, hanya Allah yang Maha Mengetahui dengan kejadian yang sebenarnya.
3. Ayat ini menunjukkan kekuasaan Allah, bahwa segala sesuatu di bawah kendali-Nya untuk teratur dan hancur.
Ayat 38:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 38)
Pesan dan Hikmah:
1. Kembali Allah mengingatkan dengan aneka nikmat ini agar manusia dan jin senantiasa bersyukur.
Ayat 39:
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚ
"Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya." (Ar-Rahman: 39)
Pesan dan Hikmah:
1. Hari di mana manusia dan jin dibangkitkan lalu dikumpulkan di Padang Mahsyar, suasana yang sulit dan mencekam ini bukanlah waktu atau episode Allah menanyakan dosa-dosa mereka. Mengenai hal ini akan ada fase tersendiri dan hal itu pasti ditanyakan, tepatnya di episode penghisaban dan pembalasan. Karena hari akhir itu memiliki beberapa episode.
Berikut 9 Fase Setelah Hari Kiamat:
1. Yaumul Ba'ts
Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzakh). "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)
2. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar. Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri.
3. Yaumul Hisab
Hari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang bersaksi. "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Yasin: 65)
4. Yaumul Mizan
Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia.
5. Ita'ul Kitab
Pemberian buku catatan amal manusia. "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)