Zina Adalah Dosa Besar, Inilah Bahaya dan Kewajiban Menjauhinya
Minggu, 12 September 2021 - 05:10 WIB
▪️ Zina hati adalah menginginkan dan condong untuk mewujudkan keinginan syahwat terhadap wanita.
Zina itu dibenarkan (direalisasikan) atau didustakan (tidak direalisasikan) oleh kemaluannya. Yaitu jika seseorang berzina dengan kemaluan –na'udzu billah- maka dia telah merealisasikan zina anggota tubuhnya.
Adapun jika dia tidak berzina dengan kemaluannya, menyelamatkan dan menjaga dirinya, maka dia tidak merealisasikan zina anggota tubuh tersebut. Maka hendaklah manusia yang berakal dan menjaga harga dirinya berhati-hati terhadap anggota tubuhnya agar tidak terikat dengan wanita.
Jika seseorang merasa dalam dirinya perkara tergoda berbuat zina, maka wajib baginya mejauhinya. Itu karena setan mengalir dalam diri anak adam seperti aliran darah. Dan memandang adalah salah satu panah beracun dari panah-panah setan.
Baca juga: Dandanan Terlarang Bagi Muslimah, Ini Jenis-jenisnya!
Terkadang ada seseorang yang melihat wanita dan dia tidak tertarik pada awalnya, tetapi pada pandangan kedua dan ketiga akhirnya dia jadi terikat dengan wanita tersebut. Hingga dia tidak mengingat apapun kecuali wanita tersebut, di saat duduk, berdiri, tidur dan bangun dia selalu mengingat wanita tersebut. Akhirnya perbuatannya tersebut menghasilkan kejelekan dan fitnah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
: ثَـلَاثَةٌ لَا يُـكَـلّـِمُـهُمُ اللّٰـهُ يَوْمَ الْقِـيَـامَـةِ وَلَا يُـزَكّـِيْهِمْ (وَلَا يَـنْـظُـرُ إِلَيْهِمْ) وَلَـهُمْ عَـذَابٌ أَلِـيْمٌ: شَيْخٌ زَانٍ، وَمَـلِـكٌ كَـذَّابٌ ، وَعَائِـلٌ مُسْتَـكْبِـرٌ.
Ada tiga golongan manusia yang pada hari Kiamat kelak, Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan mensucikan mereka (tidak akan memandang mereka), dan mereka mendapatkan siksa yang pedih, yaitu orang lanjut usia yang berzina, raja (penguasa) yang pendusta, dan orang miskin yang sombong. (HR Muslim, Nasa'i, dan Ahmad)
Wallahu A'lam
Zina itu dibenarkan (direalisasikan) atau didustakan (tidak direalisasikan) oleh kemaluannya. Yaitu jika seseorang berzina dengan kemaluan –na'udzu billah- maka dia telah merealisasikan zina anggota tubuhnya.
Adapun jika dia tidak berzina dengan kemaluannya, menyelamatkan dan menjaga dirinya, maka dia tidak merealisasikan zina anggota tubuh tersebut. Maka hendaklah manusia yang berakal dan menjaga harga dirinya berhati-hati terhadap anggota tubuhnya agar tidak terikat dengan wanita.
Jika seseorang merasa dalam dirinya perkara tergoda berbuat zina, maka wajib baginya mejauhinya. Itu karena setan mengalir dalam diri anak adam seperti aliran darah. Dan memandang adalah salah satu panah beracun dari panah-panah setan.
Baca juga: Dandanan Terlarang Bagi Muslimah, Ini Jenis-jenisnya!
Terkadang ada seseorang yang melihat wanita dan dia tidak tertarik pada awalnya, tetapi pada pandangan kedua dan ketiga akhirnya dia jadi terikat dengan wanita tersebut. Hingga dia tidak mengingat apapun kecuali wanita tersebut, di saat duduk, berdiri, tidur dan bangun dia selalu mengingat wanita tersebut. Akhirnya perbuatannya tersebut menghasilkan kejelekan dan fitnah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
: ثَـلَاثَةٌ لَا يُـكَـلّـِمُـهُمُ اللّٰـهُ يَوْمَ الْقِـيَـامَـةِ وَلَا يُـزَكّـِيْهِمْ (وَلَا يَـنْـظُـرُ إِلَيْهِمْ) وَلَـهُمْ عَـذَابٌ أَلِـيْمٌ: شَيْخٌ زَانٍ، وَمَـلِـكٌ كَـذَّابٌ ، وَعَائِـلٌ مُسْتَـكْبِـرٌ.
Ada tiga golongan manusia yang pada hari Kiamat kelak, Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan mensucikan mereka (tidak akan memandang mereka), dan mereka mendapatkan siksa yang pedih, yaitu orang lanjut usia yang berzina, raja (penguasa) yang pendusta, dan orang miskin yang sombong. (HR Muslim, Nasa'i, dan Ahmad)
Wallahu A'lam
(wid)