Keutamaan Asmaul Husna Lengkap dengan Bacaan dan Artinya

Selasa, 21 September 2021 - 11:25 WIB
Yaitu sebagai hakim yang menetapkan/memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusanNya, juga tidak seorang pun yang berkuasa merintangi kelangsungan hukumNya itu.

29. Al-'Adl: (العدل) Maha Adil.

Yaitu maha sempurna dalam keadilanNya itu.

30. Al-Lathiif: (اللطيف) Maha Halus/Maha Teliti/Maha Lembut.

Yaitu mengetahui segala sesuatu yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.

31. Al-Khabiir: (الخبير) Maha Waspada/ Maha Mengetahui.

32. Al-Haliim: (الحليم) Maha Penyabar/Maha Penyantun/Maha Penghamba.

Yaitu yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gelojoh memberikan siksaan.

33. Al-’Adzhiim: (العظيم) Maha Agung.

Yaitu mencapai puncak tertinggi dan di mercu keagungan kerana bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan kesempunnaan.

34. Al-Ghafuur: (الغفور) Maha Pengampun.

Yaitu banyak pengampunanNya kepada hamba-hambaNya.

35. Asy-Syakuur: (الشكور) Maha Pembalas/Maha Bersyukur.

Yaitu memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil.

36. Al-’Aliy: (العلي) Maha Tinggi Martabat-Nya/Maha Tinggi serta Mulia.

Yaitu mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal fikiran sesiapa pun dan tidak dapat difahami oleh otak yang bagaimanapun pandainya.

37. Al-Kabiir: (الكبير) Maha Besar.

Yaitu kebesaranNya tidak dapat dicapai oleh pancaindera ataupun akal manusia.

38. Al-Hafidz: (الحفيظ) Maha Pemelihara Maha Pelindung/Maha Memelihara.

Yaitu menjaga segala sesuatu jangan sampai rosak dan goyah. Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hambaNya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasanNya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More