Kumpulan Hadis Seputar Bulan Ramadhan (1)
Selasa, 21 April 2020 - 22:52 WIB
Bulan Ramadhan yang dinanti akan segera tiba. Betapa bahagianya pahala diganjar berlipat ganda, dosa-dosa diampuni dan curahan berkah menyelimuti umat Islam. Tak ada kata yang bisa dirangkai menyambut tamu mulia ini kecuali "Marhaban Yaa Ramadhan".
Sebelum menjalani ibadah Ramadhan ada baiknya kita belajar kembali membaca kitab-kitab fiqih puasa dan Hadis Nabi seputar Ramadhan. Harapannya agar ibadah Ramadhan kita berkesan dan tidak sia-sia begitu saja.
Berikut kumpulan Hadis Nabi seputar bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan bisa menyemangati kita menghidupkan bulan suci Ramadhan.
1. Menghitung Awal Ramadhan.
Berpuasa karena melihat hilal, berhari raya juga karena melihat hilal. Apbila tertutup awan maka genapkan hingga 30 hari. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
"Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari." (HR. Bukhari No. 1909)
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
فَصُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ
"Maka berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, lalu jika kalian terhalang maka ditakarlahlah sampai tiga puluh hari". (HR. Muslim No. 1080)
إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ
"Sesungguhnya sebulan itu 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihatnya (hilal), dan janganlah kalian berhari raya sampai kalian melihatnya, jika kalian terhalang maka akarkan (perkirakan) atau hitungkanlah dia". (HR. Muslim No. 1080)
2. Ramadhan Menghilangkan Dosa yang Lalu.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Nabi SAW bersabda:
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
Arti 'diampuninya dosa-dosa yang lalu' adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar seperti membunuh, berzina, mabuk, durhaka kepada orang tua, sumpah palsu, dan lainnya hanya bisa dihilangkan dengan tobat nasuha, yakni dengan menyesali perbuatan itu dan tidak mengulanginya sama sekali.
3. Diampuni Dosa di Antara Ramadhan ke Ramadhan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ
Sebelum menjalani ibadah Ramadhan ada baiknya kita belajar kembali membaca kitab-kitab fiqih puasa dan Hadis Nabi seputar Ramadhan. Harapannya agar ibadah Ramadhan kita berkesan dan tidak sia-sia begitu saja.
Berikut kumpulan Hadis Nabi seputar bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan bisa menyemangati kita menghidupkan bulan suci Ramadhan.
1. Menghitung Awal Ramadhan.
Berpuasa karena melihat hilal, berhari raya juga karena melihat hilal. Apbila tertutup awan maka genapkan hingga 30 hari. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
"Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari." (HR. Bukhari No. 1909)
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
فَصُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ
"Maka berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, lalu jika kalian terhalang maka ditakarlahlah sampai tiga puluh hari". (HR. Muslim No. 1080)
إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ
"Sesungguhnya sebulan itu 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihatnya (hilal), dan janganlah kalian berhari raya sampai kalian melihatnya, jika kalian terhalang maka akarkan (perkirakan) atau hitungkanlah dia". (HR. Muslim No. 1080)
2. Ramadhan Menghilangkan Dosa yang Lalu.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Nabi SAW bersabda:
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
Arti 'diampuninya dosa-dosa yang lalu' adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar seperti membunuh, berzina, mabuk, durhaka kepada orang tua, sumpah palsu, dan lainnya hanya bisa dihilangkan dengan tobat nasuha, yakni dengan menyesali perbuatan itu dan tidak mengulanginya sama sekali.
3. Diampuni Dosa di Antara Ramadhan ke Ramadhan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ