Inilah Karakteristik Wanita Mulia, Pemimpin Para Bidadari Surga

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 05:10 WIB
“Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

2. Fatimah binti Muhammad

Putri bungsu Rasulullah ini merupakan sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Fatimah adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad:

- Seorang anak yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.

- Seorang istri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

3. Maryam binti Imran

Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah Subhanahu wa ta'ala.

Karakteristik Maryam binti Imran:

- Sangat menjaga kesuciannya

- Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa Alaihissalam, sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.

- Sabar menghadapi fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis-habisnya.

4. Asiyah binti Mazahim

Aisyah binti Mazahin adalah istri Fir’aun. Kepribadian dan keteguhan hatinya pada iman sangat kuat. Karakteristiknya sebagai berikut:

- Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan akidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya.

- Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.

- Wanita yang lemah lembut

- Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan.

Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.

- Karena keyakinan tersebut Allah memberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.

Do’a Asiyah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

Halaman :
Follow
cover top ayah
وَ مَنۡ يَّعۡمَلۡ سُوۡٓءًا اَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهٗ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا
Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More