Adab Saat Menguap Lakukan dengan 3 Cara Ini

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 08:50 WIB
Salah satu adab dalam menguap menurut Islam adalah menahannya, karena menguap berasal dari setan. Foto istimewa
Menguap menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah mengangakan mulut dengan mengeluarkan napas karena mengantuk. Menguap tidak dilarang dalam Islam namun dalam kesehariannya terdapat adab-adab yang harus diterapkan oleh umat muslim.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, bila kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit (mengucapkan yarhamukallah). Sedangkan menguap itu dari setan, jika seseorang menguap hendaklah dia tahan semampunya. Bila orang yang menguap sampai mengeluarkan suara ‘huaaahh’, syaitan tertawa karenanya.” (HR. Al Bukhari).



Dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

“Menguap itu dari setan, jika seorang menguap hendaklah dia tahan semampunya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Naudzubillah, ternyata menguap lah yang dapat membuat syaitan tertawa gembira. Mereka para musuh bebuyutan manusia sangat gembira jika melihat keturunan Adam menguap baik bersuara ataupun tidak.

Mengapa setan menertawakan saat manusia menguap? Ada alasan dibalik tertawanya setan saat bani Adam dan Hawa menguap, terlebih lagi jika menguap dengan bersuara. Ibnu Hajar dalam kitab 'Fathul Bari' menjelaskan, setan tertawa karena wajah manusia menjadi jelek saat menguap. Naudzubillah, makhluk dari api itu ternyata menertawakan buruknya wajah manusia ketika menguap.

Alasan lain setan tertawa ketika manusia menguap yakni karena mereka para makhluk gaib berhasil menggoda manusia untuk malas-malasan dan selalu mengantuk. Menguap merupakan godaan setan agar manusia lalai, malas, banyak tidur dan berat untuk ibadah.

Ibnu Hajar rahimahullah bahkan menyebut menguap sebagai keinginan dan keridhaan setan. “Penisbatan perbuatan menguap kepada setan maksudnya ialah pada keridhaan dan keinginan setan". (Kitab Fathul Bari)

Bagaimanakah adab menguap dalam Islam? Tidaklah syariat ini mengatur kecuali dengan panduan. Ketika Rasulullah melarang umatnya menguap, beliau pula telah mengajarkan adabnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan adab yang baik saat ingin menguap, sebagai berikut:

1. Menahannya

Upayakan tahan keinginan ketika merasa ingin menguap. Namun jika tak mampu menahannya, maka tutuplah mulut dengan tangan.

“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia tahan menurut kemampuannya dan janganlah sekali-kali ia mengatakan ha…ha… karena sesungguhnya pada saat itu setan menertawakannya.” (HR. Abu Dawud )



2. Jangan sampai mengeluarkan suara

Pada umumnya, seorang akan mengeluarkan suara “huaaah” saat menguap. Bahkan sebagian orang sengaja mengeluarkan suara tersebut keras-keras.

Baca juga: Pengadilan Malaysia Putuskan Umat Kristiani Boleh Gunakan Kata Allah

“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia tahan menurut kemampuannya dan janganlah sekali-kali ia mengatakan ha…ha… karena sesungguhnya pada saat itu syaitan menertawakannya.” (HR. Abu Dawud )

3. Disunnahkan menutup mulut dengan pakaian atau tangan.

Ketika menguap tutuplah mulut dengan pakaian atau tangan ketika menguap saat sholat atau jika tidak mampu menahannya. Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian menguap pada saat shalat, hendaklah ia meletakkan tangannya pada mulutnya, karena sesungguhnya setan masuk pada saat menguap.” (HR. Muslim)



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَـكُمۡ خَلٰٓٮِٕفَ الۡاَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِىۡ مَاۤ اٰتٰٮكُمۡ‌ؕ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيۡعُ الۡعِقَابِ  ۖ وَاِنَّهٗ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-An'am Ayat 165)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More