Akibat Sering Meremehkan Dosa, Ini yang Akan terjadi!
Minggu, 24 Oktober 2021 - 15:52 WIB
Maka tidak sedikit manusia-manusia yang menganggap orang lain berlebih-lebihan dalam beragama, padahal dia yang menyepelekan agama. Mereka menganggap orang lain fanatik, sedangkan dia sudah mulai meninggalkan agamanya
“Apa saja yang kalian kehendaki, tidak bakal terjadi kecuali Allah menghendakinya. Allah pemilik alam semesta ini.” (QS. At-Takwir: 29)
Jika Allah mau menutup bumi ini? Bisa Allah Tutup! Jika Allah mau tenggelamkan bumi ini? Allah bisa tenggelamkan, Allah mau hapus sebuah negara dari peta dunia? Allah bisa hapus. Hal itu karena Dia adalah pemilik. Kita tahu bahwa kepemilikian manusia hanya sementara. Manusia hanya dititipkan, sedangkan yang berhak berbuat semaunya hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Allah berbuat apa yang Allah kehendaki.” (QS. Al-Buruj: 16)
Firman-Nya lagi :
“Allah tidak ditanya kenapa Allah melakukan ini. tapi kalian yang ditanya tentang apa yang kalian kerjakan selama ini.” (QS. Al-Anbiya: 23)
Maka di akhir doa ini, Nabi ”Alaihish Shalatu was Salam mengatakan: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah.” Semua sesembahan-sesembahan yang ada di muka bumi ini, baik itu terbuat dari batu, terbuat dari kayu, baik itu binatang, baik itu manusia yang dimuliakan, Nabi, Malaikat, ingatlah bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza wa Jalla. Semua sesembahan-sesembahan itu batil.
Maka minta ampunlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sekaya apapun manusia, sehebat apapun kita, yang pasti semua manusia akan kembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Pasti. Apapun ajaran yang dianut manusia maka akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena pemilik bumi ini satu, Allah Rabbul ‘Alamin.
Agar terhindar dari bencana yang lebih dahsyat, segera bertaubat. Solusinya adalah istighfar, meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Nabi Nuh alaihissalam bagaimana menyuruh umatnya bertaubat dan kembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Jangan bersandar dan jangan bergantung kepada diri sendiri atau makhluk. Jangan bersandar kepada kekayaan yang kau miliki, simpanan dan tabungan yang kita ada di brankas besi, jangan bergantung dengan semua itu. Karena semua itu bisa hilang kapan pun Allah menghendakinya.
Bertaubat dan memperbanyak istighfar menjadikan segala jalan yang buntu menjadi terbuka, kesulitan-kesulitan akan menjadi mudah. Apa yang akan terjadi tatkala memohon ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla? Allah akan meringankan beban hamba-Nya dan menghapus dosanya.
Wallahu A'lam
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّـهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Apa saja yang kalian kehendaki, tidak bakal terjadi kecuali Allah menghendakinya. Allah pemilik alam semesta ini.” (QS. At-Takwir: 29)
Jika Allah mau menutup bumi ini? Bisa Allah Tutup! Jika Allah mau tenggelamkan bumi ini? Allah bisa tenggelamkan, Allah mau hapus sebuah negara dari peta dunia? Allah bisa hapus. Hal itu karena Dia adalah pemilik. Kita tahu bahwa kepemilikian manusia hanya sementara. Manusia hanya dititipkan, sedangkan yang berhak berbuat semaunya hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
“Allah berbuat apa yang Allah kehendaki.” (QS. Al-Buruj: 16)
Firman-Nya lagi :
لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ
“Allah tidak ditanya kenapa Allah melakukan ini. tapi kalian yang ditanya tentang apa yang kalian kerjakan selama ini.” (QS. Al-Anbiya: 23)
Maka di akhir doa ini, Nabi ”Alaihish Shalatu was Salam mengatakan: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah.” Semua sesembahan-sesembahan yang ada di muka bumi ini, baik itu terbuat dari batu, terbuat dari kayu, baik itu binatang, baik itu manusia yang dimuliakan, Nabi, Malaikat, ingatlah bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza wa Jalla. Semua sesembahan-sesembahan itu batil.
Maka minta ampunlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sekaya apapun manusia, sehebat apapun kita, yang pasti semua manusia akan kembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Pasti. Apapun ajaran yang dianut manusia maka akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena pemilik bumi ini satu, Allah Rabbul ‘Alamin.
Agar terhindar dari bencana yang lebih dahsyat, segera bertaubat. Solusinya adalah istighfar, meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Nabi Nuh alaihissalam bagaimana menyuruh umatnya bertaubat dan kembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Jangan bersandar dan jangan bergantung kepada diri sendiri atau makhluk. Jangan bersandar kepada kekayaan yang kau miliki, simpanan dan tabungan yang kita ada di brankas besi, jangan bergantung dengan semua itu. Karena semua itu bisa hilang kapan pun Allah menghendakinya.
Bertaubat dan memperbanyak istighfar menjadikan segala jalan yang buntu menjadi terbuka, kesulitan-kesulitan akan menjadi mudah. Apa yang akan terjadi tatkala memohon ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla? Allah akan meringankan beban hamba-Nya dan menghapus dosanya.
Wallahu A'lam
(wid)