Maulid Nabi Ahbabul Musthofa Dihadiri Abuya Muhammad Al-Makky, Ini Pesannya

Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:20 WIB
Ratusan jamaah menghadiri Maulid Nabi yang digelar Majelis Ahbabul Musthofa Padangsidimpuan, Sumut, Ahad (24/10/2021). Foto/Rusman H Siregar
Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriyah yang digelar Majelis Ahbabul Musthofa Padangsidimpuan, Sumut, dihadiri ulama asal Madina (Mandailing Natal) Abuya Muhammad Ibrohim Rusly Al-Makky sekaligus mengisi tausiyah Maulid Nabi, Ahad (24/10/2021).

Acara Maulid yang digelar di Pudun ini berlangsung lancar dan khidmat dihadiri ratusan jamaah yang datang dari berbagai wilayah Tapanuli Bagian Selatan. Sebelum tausiyah, beberapa pertunjukan digelar seperti atraksi silat dan ilmu tenaga dalam.

Kemudian pembacaan Kitab Maulid ad-Diba'i karya Imam Abdurrahman ad-Diba'i. Kitab ini bercerita tentang hal-ihwal Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang sering dibaca di setiap momen Maulid Nabi.

Dalam tausiyahnya, Abuya Muhammad Ibrohim Rusly Al-Makky mengajak seluruh jamaah dan kaum muslimin mencintai Nabi Muhammad dan mengikuti sunnahnya. Kemudian menghidupkan sholawat karena sholawat adalah amalan yang dicintai Allah.



Kata Abuya Muhammad Rusyli, kelahiran Nabi Muhammad merupakan nikmat terbesar Allah bagi manusia. Beliaulah sebaik-baik makhluk dan panutan umat manusia. Para Ulama mengatakan beliau adalah "Basyarun laa kal-Basyar (manusia yang tidak seperti manusia biasa).

"Sebagai umatnya, kita pun patut bersyukur kepada Allah karena dipilih menjadi umat Nabi Muhammad. Selayaknya pula kita menaruh takzhim (rasa hormat) kepada Nabi. Hendaknya kita memanggil beliau dengan panggilan adab sebagaimana Allah tidak pernah menyebut nama beliau dalam Al-Qur'an melainkan dengan panggilan terpuji," kata ulama asal Panyabungan itu.

Dalam satu Hadis, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sendiri bersabda bahwa beliau adalah pemimpin umat manusia.

انا سيد ولد ادم ولا فخر

"Ana Sayyidu waladi bani Adam wala Fakhro."

Artinya: "Aku adalah pemuka (pemimpin) anak Adam (umat manusia) dan tidak ada rasa bangga (sombong)."

Itulah hujjah bagi kita agar memanggil beliau dengan panggilan Sayyidina Muhammad karena beliau adalah rahmat untuk alam semesta. Jika ada yang memanggil beliau dengan namanya saja, tentu hal itu tidak beradab (su'ul adab).

Di akhir Tausiyahnya, Abuya Muhammad Rusyli mengajak umat muslim agar mencintai ulama dan mengikuti para ulama ahlul sunnah wal jamaah. Karena berkat merekalah kita dapat memahami Al-Qur'an dan Sunnah. Apalagi Nabi menyebut para ulama sebagai waratsatul anbiya' yang artinya pewaris para Nabi.



Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa Padangsidimpuan, Abuya Ahmad Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, acara Maulid Nabi ini merupakan bagian dari syiar Islam sekaligus momentum untuk mengenal Rasulullah lebih dekat. Dengan memperingati Maulid Nabi, umat Islam semakin cinta dan dapat meneladani beliau sehingga kelak syafaat beliau tercurah untuk kita semua.

Acara Maulid Nabi ini dihadiri Dai ahli Fiqih Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan Ustaz Hamdan Nasution Attantisy; Imam Besar Masjid Raya Al-Abror Kota Padangsidimpuan Ustaz Asrul Anwar Dalimunthe; Pengasuh Pesantren Az-Zein Al-Makky Aek Tuhul Padangsidimpuan Ustaz Faisal Bakhry Al-Mandily, Ustaz Kurniawan, Ustaz Muslim Harahap, Ustaz Ilham, Ustaz Zannun, Ustaz Yunus, Ustadz Yusril dan masih banyak dai-dai lainnya.

Abuya Muhammad Ibrohim Rusly Al-Makky

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya para pelukis pada hari kiamat akan disiksa. Dikatakan kepada mereka, Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan.

(HR. Ibnu Majah No. 2142)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More