Kisah Arisa, Mualaf dari Jepang (2): Mulanya Pakaian Seksi, Berjilbab, Lalu Bercadar
Selasa, 02 November 2021 - 14:08 WIB
"Aku belum tahu bagaimana cara mengucapkan syahadat secara resmi supaya aku benar-benar menjadi seorang muslim. Aku pun langsung berangkat ke masjid tanpa tahu apakah aku bisa bersyahadat hari itu atau tidak," ucapnya.
Semua orang di masjid menyambut Arisa dengan suka cita. Ada lebih dari 10 muslimah yang hadir di masjid untuk menyaksikan keislamannya.
Prof Misbah ur-Rahman Yousfi yang menuntun Arisa bersyahadat. Setelah bersyahadat, ia pun memilih Nur Arisa Maryam sebagai nama hijrahnya.
"Air mata tak henti mengalir tanda bahagia. Dan di malam itu pula, aku bisa mendirikan sholat Isya dengan kondisi diriku sudah muslim untuk pertama kalinya," ujarnya.
Semua orang di masjid menyambut Arisa dengan suka cita. Ada lebih dari 10 muslimah yang hadir di masjid untuk menyaksikan keislamannya.
Prof Misbah ur-Rahman Yousfi yang menuntun Arisa bersyahadat. Setelah bersyahadat, ia pun memilih Nur Arisa Maryam sebagai nama hijrahnya.
"Air mata tak henti mengalir tanda bahagia. Dan di malam itu pula, aku bisa mendirikan sholat Isya dengan kondisi diriku sudah muslim untuk pertama kalinya," ujarnya.
(mhy)