Surat Al-Hajj Ayat 73-74: Jangan Anggap Sepele, Lalat Punya Kelebihan
Selasa, 02 November 2021 - 17:32 WIB
Laman tafsir Al-Qur'an menjelaskan meski lalat adalah hewan yang sangat lemah, Allah tidak ragu untuk menjadikannya perumpamaan dan diabadikan dalam Al-Qur'an. Maka dari itu pasti terdapat kelebihan yang ada pada binatang kecil ini, apalagi telah Rasulullah pernah menyinggung hewan ini.
“Apabila ada lalat yang menghinggapi tempat minum kalian maka celupkanlah seluruh bagian/tubuh lalat tersebut (terlebih dahulu), (baru) kemudian buanglah lalat tersebut. Karena sesunggungnya pada salah satu sayapnya mengandung obat dan pada sayap yang lain mengandung penyakit” (HR Bukhari)
Dalam dunia sains, perihal makhluk lalat ini telah diteliti melalui ilmu biologi. Dalam salah satu sayap lalat terdapat berbagai kuman dan mikroba yang jumlahnya mencapai 500 juta. Hal ini karena lalat seringkali masuk ke makanan-makanan basi dan tempat-tempat sampah.
Jika lalat tersebut berpindah ke tempat yang bersih, maka bisa memindahkan kotoran yang ada pada sayapnya. Namun, di sisi sayap lalat yang lain, ternyata terdapat penangkal dan penawar dari kuman dan mikroba yang membawa penyakit tersebut. Maka benarlah hadits Rasulullah atas anjuran mencelupkan kedua sayap lalat jika masuk makanan atau minuman, yang padahal saat itu belum ada penelitian akan lalat.
Lalat juga merupakan seekor hewan yang sangat gesit. Seorang peneliti muslim, Zaghloul El-Naggar mengungkapkan bahwa dalam satu detik, lalat mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400 kali untuk mengecoh musuhnya.
Kecepatan terbang yang tidak tertandingi untuk makhluk kecil seukuran lalat, hingga kapal maupun pesawat terbang secanggih apa pun yang dibuat manusia tidak dapat menandinginya.
Hal ini membuktikan betapa lemahnya manusia sebagaimana difirmankan Allah dalam Surat Al-Hajj ayat 73 “Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu.”
“Apabila ada lalat yang menghinggapi tempat minum kalian maka celupkanlah seluruh bagian/tubuh lalat tersebut (terlebih dahulu), (baru) kemudian buanglah lalat tersebut. Karena sesunggungnya pada salah satu sayapnya mengandung obat dan pada sayap yang lain mengandung penyakit” (HR Bukhari)
Dalam dunia sains, perihal makhluk lalat ini telah diteliti melalui ilmu biologi. Dalam salah satu sayap lalat terdapat berbagai kuman dan mikroba yang jumlahnya mencapai 500 juta. Hal ini karena lalat seringkali masuk ke makanan-makanan basi dan tempat-tempat sampah.
Jika lalat tersebut berpindah ke tempat yang bersih, maka bisa memindahkan kotoran yang ada pada sayapnya. Namun, di sisi sayap lalat yang lain, ternyata terdapat penangkal dan penawar dari kuman dan mikroba yang membawa penyakit tersebut. Maka benarlah hadits Rasulullah atas anjuran mencelupkan kedua sayap lalat jika masuk makanan atau minuman, yang padahal saat itu belum ada penelitian akan lalat.
Lalat juga merupakan seekor hewan yang sangat gesit. Seorang peneliti muslim, Zaghloul El-Naggar mengungkapkan bahwa dalam satu detik, lalat mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400 kali untuk mengecoh musuhnya.
Kecepatan terbang yang tidak tertandingi untuk makhluk kecil seukuran lalat, hingga kapal maupun pesawat terbang secanggih apa pun yang dibuat manusia tidak dapat menandinginya.
Hal ini membuktikan betapa lemahnya manusia sebagaimana difirmankan Allah dalam Surat Al-Hajj ayat 73 “Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu.”
(mhy)
Lihat Juga :