Kunci Bilal Masuk Surga: Selalu Menjaga Wudhu dan Sholat Sunnah 2 Rakaat

Selasa, 09 November 2021 - 07:28 WIB
Banyak keutamaan menjaga wudhu. Bilal adalah sahabat Nabi yang selalu menjaga wudhu. (Foto/Ilustrasi: Ist)
Banyak kisah tentang seseorang yang konsisten menjaga wudhu. Bilal , sahabat Rasulullah SAW, salah satunya. Rasulullah SAW bahkan mendengar suara sandal sang muazin tersebut di surga.



Dari Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di pagi hari memanggil Bilal lalu berkata,

يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى


“Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.”



Bilal menjawab,

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَمَا أَصَابَنِى حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهَا وَرَأَيْتُ أَنَّ لِلَّهِ عَلَىَّ رَكْعَتَيْنِ


“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan sholat dua raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadas, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at setelah itu.” (HR Tirmidzi no. 3689 dan Ahmad 5: 354. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)

Syaikh Abu Malik dalam Fiqhus Sunnah lin Nisaa’ menyatakan bahwa disunnahkan berwudhu setiap kali wudhu tersebut batal karena adanya hadats.



Sedangkan Imam Nawawi dalam Kitab Matan Al Idhoh menyatakan, “Disunnahkan menjaga wudhu atau diri dalam keadaan suci. Termasuk juga kala tidur dalam keadaan suci.”

Hadits yang agung ini menjelaskan betapa besar keutamaan orang yang selalu menjaga wudhunya dengan selalu membaruinya setiap kali batal dan keutamaan mengerjakan sholat sunnah setelahnya. Karena ini termasuk sebab yang bisa memudahkan orang tersebut untuk masuk surga dengan rahmat dan karunia Allah ta'ala.

Imam an-Nawawi dalam Kitab Syarhu Shahih Muslim juga berkata, “Dalam hadits ini terdapat keutamaan sholat setelah berwudhu dan ini adalah sholat sunnah (tidak wajib). Sholat ini boleh dikerjakan di waktu-waktu larangan; ketika matahari terbit, ketika tegak lurus (di tengah-tengah langit) dan ketika terbenam, juga setelah sholat Subuh dan Ashar, karena sholat ini adalah sholat yang ada sebabnya, inilah pendapat kami”.

Anjuran untuk mengerjakan sholat sunnah setelah berwudhu, supaya wudhu tersebut tidak luput dari tujuannya.

Anjuran untuk selalu dalam keadaan suci dan menjaga wudhu, karena orang yang selalu menjaga wudhunya maka dia akan melewati malam dalam keadaan suci, dan barangsiapa yang melewati malam dalam keadaan suci maka dia selalu di atas kebaikan.

Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal shalih yang dikerjakan secara tersembunyi dan itu lebih utama daripada amal saleh yang dikerjakan secara terang-terangan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

(QS. Al-Baqarah Ayat 186)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More