Sultan Hassanal Bolkiah Keturunan Nabi Muhammad SAW, Begini Nasabnya

Rabu, 10 November 2021 - 19:13 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah, Raja Brunei Darussalam, keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-43. (Foto: The Sun)
Sultan Hassanal Bolkiah adalah keturunan Nabi Muhammad SAW , yakni keturunan yang ke-43. Tahta yang diduduki saat ini merupakan warisan dari Syarif Ali yang merupakan sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425. Ayah dan kakek buyut Syarif Ali sendiri merupakan Emir Makkah.



Batu Tarsilah atau prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam, sebagaimaa dikutip wikiwand.com mencatat nama Syarif Ali yang diangkat menjadi Sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425.

Sultan Syarif Ali adalah putra seorang emir Makkah. Beliau seorang Ahlul Bait dari keturunan cucu Rasulullah SAW, dari garis Hasan bin Ali bin Abu Thalib.

Ustaz Abdul Somad juga pernah menceritakan, silsilah sejumlah raja di dunia yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW, seperti Sultan Brunei Darussalam, Sultan Maroko, hingga Sultan Yordania.



"Raja Brunei Darussalam, nah itu termasuk, karena anak Raja Brunei dulu perempuan nikah dengan ulama yang datang dari Hadramaut, nah cucu cicitnya itulah, Sultan Hassanal Bolkiah, makanya akrab Hassanal Bolkiah dengan Sultan Yordan, karena Yordan itu pun keturunan Nabi," kata Ustaz Somad suatu ketika.

Brunei merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara dengan latar belakang sejarah Islam yang gemilang.

Agama Islam di Brunei Darussalam diperkirakan mulai diperkenalkan sekitar tahun 977 melalui jalur timur Asia Tenggara oleh para pedagang dari negeri Cina. Sekitar 500 tahun kemudian, agama Islam barulah menjadi agama resmi negara di Brunei Darussalam semenjak pemerintahannya dipimpin oleh Raja Awang Alak Betatar. Raja Awang Alak Betatar masuk Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Shah sekitar tahun 1406 M.

Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali (keturunan Nabi Muhammad ke-26) diangkat menjadi Sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425.



Kemajuan dan perkembangan Islam semakin nyata pada masa pemerintahan Sultan Bolkiah (sultan ke-5, keturunan Nabi ke-28) yang wilayahnya meliputi Suluk, Selandung, seluruh Pulau Kalimantan, Kepulauan Sulu, Kepulauan Balabac, Pulau Banggi, Pulau Balambangan, Matanani, dan utara Pulau Palawan sampai ke Manila.

Di masa Sultan Hassan (sultan ke-9), masyarakat Muslim Brunei memiliki institusi-institusi pemerintahan agama. Agama pada saat itu dianggap memiliki peran penting dalam memandu negara Brunei ke arah kesejahteraan. Pada saat pemerintahan Sultan Hassan ini, undang-undang Islam, yaitu Hukum Qanun yang terdiri atas 46 pasal dan 6 bagian, diperkuat sebagai undang-undang dasar negara.

Di samping itu, Sultan Hassan juga telah melakukan usaha penyempurnaan pemerintahan, antara lain dengan membentuk Majelis Agama Islam atas dasar Undang-Undang Agama dan Mahkamah pada tahun 1955.

Majelis ini bertugas memberikan dan menasehati sultan dalam masalah agama ideologi negara. Untuk itu, dibentuk Jabatan Hal Ehwal Agama yang tugasnya menyebarluaskan paham Islam, baik kepada pemerintah beserta aparatnya maupun kepada masyarakat luas.



Berikut Nasab Sultan Hassanal Bolkiah yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-43 berdasarkan kanzunqalam.com. .

1. Hassanal Bolkiah bin

2. Omar Ali Saifuddin III bin

3. Muhammad Jamalul Alam II bin
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَلَا تُعۡجِبۡكَ اَمۡوَالُهُمۡ وَاَوۡلَادُهُمۡ‌ؕ اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ اَنۡ يُّعَذِّبَهُمۡ بِهَا فِى الدُّنۡيَا وَتَزۡهَقَ اَنۡفُسُهُمۡ وَهُمۡ كٰفِرُوۡنَ‏
Dan janganlah engkau (Muhammad) kagum terhadap harta dan anak-anak mereka. Sesungguhnya dengan itu Allah hendak menyiksa mereka di dunia dan agar nyawa mereka melayang, sedang mereka dalam keadaan kafir.

(QS. At-Taubah Ayat 85)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More