Kisah Umar bin Abdul Aziz Membebaskan Budak yang Meracuni Dirinya
Rabu, 17 November 2021 - 15:51 WIB
Membuat Gerah
Umar bin Abdul Aziz merombak banyak hal, termasuk permusuhan Bani Umayyah terhadap Ahl Bait Rasulullah SAW. Tanah Fadak yang semula dieksploitasi oleh Bani Umayyah dikembalikan kepada Bani Hasyim sebagai hak atas Sayidah Fatimah binti Rasulullah SAW.
Rangkaian kebijakan yang dikeluarkan oleh Umar ini secara perlahan membuat gerah berbagai kelompok di kalangan Bani Umayyah. Puncaknya adalah ketika Umar mencabut semua hak istimewa bani Umayyah atas masyarakat lainnya.
Harta-harta yang mereka kumpulkan selama ini dengan cara yang bathil dirampas dan dikembalikan ke baitul mal. Demikian juga dengan tanah dan jabatan yang mereka miliki. Semua diatur ulang secara proporsional.
Hal ini menuai protes dari banyak kalangan keluarga Umayyah yang selama bertahun-tahun mengenyam kemewahan sebagai ningrat kelas wahid di kalangan kaum Muslimin. Hingga akhirnya kesabaran mereka habis, dan mereka berkonspirasi untuk membunuh Khulafah Rasyidin kelima ini.
Membunuh Umar bin Abdul Aziz sebenarnya bukan perkara yang sulit. Ia tidak memiliki sistem pengawalan yang ketat. Ia berjalan-jalan sendiri di pasar dan di tengah-tengah masyarakat. Tidak ada satu mekanisme pengamanan khusus saat ia makan dan minum. Tapi pembunuhan ini harus terlaksana dengan mulus, tanpa melahirkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Akbar Shah Najeebabadi menceritakan akhirnya mereka memilih metode membunuh Umar dengan cara diracun. Mereka memanggil budak Umar yang bernama Alas, dan berhasil memengaruhinya untuk menaruh racun pada makanan Umar bin Abdul Aziz. Rencana itupun berhasil.
Umar bin Abdul Aziz merombak banyak hal, termasuk permusuhan Bani Umayyah terhadap Ahl Bait Rasulullah SAW. Tanah Fadak yang semula dieksploitasi oleh Bani Umayyah dikembalikan kepada Bani Hasyim sebagai hak atas Sayidah Fatimah binti Rasulullah SAW.
Rangkaian kebijakan yang dikeluarkan oleh Umar ini secara perlahan membuat gerah berbagai kelompok di kalangan Bani Umayyah. Puncaknya adalah ketika Umar mencabut semua hak istimewa bani Umayyah atas masyarakat lainnya.
Harta-harta yang mereka kumpulkan selama ini dengan cara yang bathil dirampas dan dikembalikan ke baitul mal. Demikian juga dengan tanah dan jabatan yang mereka miliki. Semua diatur ulang secara proporsional.
Hal ini menuai protes dari banyak kalangan keluarga Umayyah yang selama bertahun-tahun mengenyam kemewahan sebagai ningrat kelas wahid di kalangan kaum Muslimin. Hingga akhirnya kesabaran mereka habis, dan mereka berkonspirasi untuk membunuh Khulafah Rasyidin kelima ini.
Membunuh Umar bin Abdul Aziz sebenarnya bukan perkara yang sulit. Ia tidak memiliki sistem pengawalan yang ketat. Ia berjalan-jalan sendiri di pasar dan di tengah-tengah masyarakat. Tidak ada satu mekanisme pengamanan khusus saat ia makan dan minum. Tapi pembunuhan ini harus terlaksana dengan mulus, tanpa melahirkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Akbar Shah Najeebabadi menceritakan akhirnya mereka memilih metode membunuh Umar dengan cara diracun. Mereka memanggil budak Umar yang bernama Alas, dan berhasil memengaruhinya untuk menaruh racun pada makanan Umar bin Abdul Aziz. Rencana itupun berhasil.
(mhy)
Lihat Juga :