Surat Yusuf Ayat 17-18: Nabi Ya'kub Pingsan Mendengar Cerita Anak-anaknya
Kamis, 18 November 2021 - 23:58 WIB
3. Di sini ada pelajaran penting bagi para hakim atau sejenisnya untuk bisa jeli melihat barang bukti antara yang menguatkan atau mengaburkan kasus.Adapun orang yang bertakwa akan diberi kemampuan membedakan semua itu yang disebut al furqan. Lihat Surat Al-Anfaal Ayat 29.
4. Melihat kelakuan anak-anaknya yang membuat cerita palsu Ya'kub berkata, "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu". Beginilah karakter orang yang yang hasad dan dendam akan selalu memandang baik perbuatan buruk mereka serta selalu mencari pembenaran.
5. Semakin jelas kedustaan mereka di hadapan ayahnya Ya'kub. Namun sikap yang dilakukan Ya'kub adalah bersabar menghadapi kelakukan anak-anaknya sendiri tanpa menghukumnya. Ya'kub paham semua ini dalam pantauan dan kendali Allah.
6. Sikap tenang Ya'kub berikutnya ditunjukkan dengan berkata, "Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." Beginilah seharusnya orang beriman jika menghadapi masalah pelik jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah dan penuh harap pertolongan-Nya. Sebab jika Allah sudah berkehendak untuk menolong kita maka tidak akan ada siapapun yang bisa mencegahnya.
Wallahu A'lam
4. Melihat kelakuan anak-anaknya yang membuat cerita palsu Ya'kub berkata, "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu". Beginilah karakter orang yang yang hasad dan dendam akan selalu memandang baik perbuatan buruk mereka serta selalu mencari pembenaran.
5. Semakin jelas kedustaan mereka di hadapan ayahnya Ya'kub. Namun sikap yang dilakukan Ya'kub adalah bersabar menghadapi kelakukan anak-anaknya sendiri tanpa menghukumnya. Ya'kub paham semua ini dalam pantauan dan kendali Allah.
6. Sikap tenang Ya'kub berikutnya ditunjukkan dengan berkata, "Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." Beginilah seharusnya orang beriman jika menghadapi masalah pelik jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah dan penuh harap pertolongan-Nya. Sebab jika Allah sudah berkehendak untuk menolong kita maka tidak akan ada siapapun yang bisa mencegahnya.
Wallahu A'lam
(rhs)