Doa Menghilangkan Jerawat dan Cara Mengobatinya
Sabtu, 01 Januari 2022 - 10:34 WIB
Doa menghilangkan jerawat bagi sebagian orang mungkin terdengar asing.Dalam bahasa Arab jerawat disebut dengan istilah 'Batsrah' yaitu sejenis benjolan kecil yang terdiri dari semacam zat panas yang tumbuh secara alami.
Jerawat muncul akibat pori-pori kulit tersumbat. Bisa juga disebabkan perubahan hormonal yang merangsang kelenjar penghasil minyak di kulit.
Islam memberi petunjuk bagaimana mengatasi penyakit termasuk masalah jerawat. Jauh sebelum munculnya obat jerawat modern, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi solusi dengan mengajarkan doa berikut.
Dalam hadis shahih dijelaskan bahwa: "Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya." (HR Al-Bukhari)
Dari Masyam binti Iyas telah meriwayatkan dari sebagian istri-istri Beliau bahwa Nabi shallalahu 'alaihi wasallam bertanya, "Apakah wngkau mempunyai bedak? Kemudian istri-istri Beliau menjawab, "Ya". Lalu Beliau berdoa seraya meletakkan bedak tersebut di atas jerawat atau bisul kecil:
Allahumma muthfi'al kabiir wa mukabbirish shaghiiri athfi'ha 'anni
Artinya: "Ya Allah dzat yang Maha memudarkan yang besar dan membesarkan yang kecil, maka pudarkanlah (hilangkan) bisul atau jerawat itu dariku." (HR An-Nasa'i)
Cara Mengobatinya
Untuk meredam dan menghilangkan jerawat, kita dapat mengamalkan apa yang disarankan Baginda Nabi berikut. Lukman Hakim Zuhdi menyebutkan dalam komunitasamam, suatu hari Rasulullah menemui istri-istri beliau, kemudian melihat di antara mereka tumbuh sejenis jerawat.
Rasulullah lantas bertanya: "Engkau punya minyak wangi dzarirah?" Mereka menjawab: "punya". Rasulullah berkata: "Bubuhkan di jerawatmu itu seraya membaca doa: 'Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah jerawatku ini."
Hadis yang diakui oleh Adz-Dzahabi di atas dikeluarkan oleh Imam Al-Hakim. Adz-Dzahabi mengatakan sanadnya shahih, meski Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak mengeluarkannya.
Sedangkan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan, Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan bahwa dirinya yang memegang minyak wangi dzarirah membubuhi minyak itu kepada Rasulullah. Peristiwa itu terjadi pada hajjatul wada’ (haji perpisahan) untuk melakukan tahallul (mencukur rambut) dan ihram.
Berdasarkan hadis ini maka cara mengobati jerawat dapat dilakukan dengan memberikan (mengoleskan) minyak wangi dzarirah. Rasulullah memang tidak menyebutkan bentuk jerawatnya secara spesifik. Namun, tidak sedikit orang yang meyakini bahwa minyak wangi dzarirah insya Allah dapat mencakup semua jenis penyakit jerawat.
Jerawat muncul akibat pori-pori kulit tersumbat. Bisa juga disebabkan perubahan hormonal yang merangsang kelenjar penghasil minyak di kulit.
Islam memberi petunjuk bagaimana mengatasi penyakit termasuk masalah jerawat. Jauh sebelum munculnya obat jerawat modern, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi solusi dengan mengajarkan doa berikut.
Dalam hadis shahih dijelaskan bahwa: "Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya." (HR Al-Bukhari)
Dari Masyam binti Iyas telah meriwayatkan dari sebagian istri-istri Beliau bahwa Nabi shallalahu 'alaihi wasallam bertanya, "Apakah wngkau mempunyai bedak? Kemudian istri-istri Beliau menjawab, "Ya". Lalu Beliau berdoa seraya meletakkan bedak tersebut di atas jerawat atau bisul kecil:
اَللّٰهُمَّ مُطْفِىءَالْكَبِيْرِ وَمُكَبِّرِالصَّغِيْرِ اَطْفِىَٔهَاعَنِّيْ
Allahumma muthfi'al kabiir wa mukabbirish shaghiiri athfi'ha 'anni
Artinya: "Ya Allah dzat yang Maha memudarkan yang besar dan membesarkan yang kecil, maka pudarkanlah (hilangkan) bisul atau jerawat itu dariku." (HR An-Nasa'i)
Cara Mengobatinya
Untuk meredam dan menghilangkan jerawat, kita dapat mengamalkan apa yang disarankan Baginda Nabi berikut. Lukman Hakim Zuhdi menyebutkan dalam komunitasamam, suatu hari Rasulullah menemui istri-istri beliau, kemudian melihat di antara mereka tumbuh sejenis jerawat.
Rasulullah lantas bertanya: "Engkau punya minyak wangi dzarirah?" Mereka menjawab: "punya". Rasulullah berkata: "Bubuhkan di jerawatmu itu seraya membaca doa: 'Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah jerawatku ini."
Hadis yang diakui oleh Adz-Dzahabi di atas dikeluarkan oleh Imam Al-Hakim. Adz-Dzahabi mengatakan sanadnya shahih, meski Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak mengeluarkannya.
Sedangkan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan, Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan bahwa dirinya yang memegang minyak wangi dzarirah membubuhi minyak itu kepada Rasulullah. Peristiwa itu terjadi pada hajjatul wada’ (haji perpisahan) untuk melakukan tahallul (mencukur rambut) dan ihram.
Berdasarkan hadis ini maka cara mengobati jerawat dapat dilakukan dengan memberikan (mengoleskan) minyak wangi dzarirah. Rasulullah memang tidak menyebutkan bentuk jerawatnya secara spesifik. Namun, tidak sedikit orang yang meyakini bahwa minyak wangi dzarirah insya Allah dapat mencakup semua jenis penyakit jerawat.
(rhs)