11 Hikmah di Balik Sakit, Nomor 6 Paling Kamu Suka
Rabu, 19 Januari 2022 - 15:42 WIB
Sebagaimana diketahui setan adalah musuh nyata bagi manusia. Ketika seseorang sakit, ia tidak akan tergoda lagi untuk bermaksiat. Justru dosa yang lalu akan disesali dan mohon ampunan. Inilah yang membuat setan berputus asa untuk mengganggunya.
9. Sakit Melembutkan Hati
Orang yang sakit akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Rasulullah dan para makhluk langit.
10. Sakit Meningkatkan Kualitas Ibadah
Jangan jadikan alasan sakit untuk malas beribadah jika masih kuat. Justru orang yang sakit apabila berdzikir maka dzikirnya jadi berkualitas. Jika sholat, rukuk dan sujud lebih khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tafakkur dan doa jadi lebih lama.
11. Sakit Itu Memperbaiki Akhlak
Kesombongan akan terkikis ketika seseorang sakit. Sifat tamak dipaksa tunduk, pribadinya jadi santun, lembut dan tawadhu'. Akhirnya sakit membawa kita untuk selalu mengingat kematian.
Allah Bersama Orang Sakit
Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam Kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits Qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه
"Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, 'Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?' Orang itu menjawab, 'Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?' Allah menjawab: 'Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.' Maksudnya, 'Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya." (HR Muslim)
9. Sakit Melembutkan Hati
Orang yang sakit akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Rasulullah dan para makhluk langit.
10. Sakit Meningkatkan Kualitas Ibadah
Jangan jadikan alasan sakit untuk malas beribadah jika masih kuat. Justru orang yang sakit apabila berdzikir maka dzikirnya jadi berkualitas. Jika sholat, rukuk dan sujud lebih khusyuk, tasbih dan istighfar lebih sering, tafakkur dan doa jadi lebih lama.
11. Sakit Itu Memperbaiki Akhlak
Kesombongan akan terkikis ketika seseorang sakit. Sifat tamak dipaksa tunduk, pribadinya jadi santun, lembut dan tawadhu'. Akhirnya sakit membawa kita untuk selalu mengingat kematian.
Allah Bersama Orang Sakit
Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam Kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits Qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه
"Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, 'Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?' Orang itu menjawab, 'Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?' Allah menjawab: 'Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.' Maksudnya, 'Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya." (HR Muslim)
(rhs)